Sebagai orang tua, mendapati anak-anak yang mulai menunjukkan ketertarikan kepada lawan jenis bisa menjadi momen yang membingungkan dan menantang. Pada usia ini, anak-anak sedang dalam fase perkembangan di mana mereka mulai mengenal perasaan baru dan hubungan dengan teman-teman mereka. Sikap bijaksana dari SuperParents sangat penting untuk membantu mereka memahami perasaan ini dengan benar. Coba lakukan cara bijak berikut ini:
Pertama-tama, penting untuk memvalidasi perasaan anak. Ketika anak menceritakan atau menunjukan 'tanda' bahwa mereka menyukai seseorang, berikan perhatian penuh dan dengarkan tanpa menghakimi. Hindari merespons dengan canda atau mengejek seperti 'cie-cie' atau 'ah, cuma suka-sukaan anak-anak.' Sebaliknya, berikan pengakuan bahwa perasaan mereka adalah sesuatu yang normal dan wajar.
BACA JUGA: Merenungkan Kisah Samuel: Menemukan Panggilan Tuhan di Tengah Kebingungan
Gunakan kesempatan ini untuk mengajarkan nilai-nilai kekristenan kepada anak-anak. Ajaran Yesus tentang kasih yang tulus dan murni dapat menjadi dasar untuk memahami perasaan mereka. Ajarkan mereka bahwa cinta dan kasih sayang adalah pemberian Tuhan dan harus diperlakukan dengan hormat. Sebab cinta sejati didasarkan pada rasa hormat, bukan hanya pada perasaan sesaat.
1 Korintus 13:4-7 'Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.'
Jelaskan bahwa kasih yang sejati datang dari Tuhan dan harus diungkapkan dengan cara yang baik dan benar. Berikan mereka pemahaman bahwa ketertarikan kepada lawan jenis adalah bagian dari rencana Tuhan untuk membentuk mereka menjadi pribadi yang penuh kasih dan hormat.
SuperParents perlu memberikan bimbingan yang tepat mengenai bagaimana cara mengelola perasaan mereka dan menjelaskan kepada anak tentang pentingnya menjaga batasan dalam hubungan. Ajarkan anak-anak untuk menghormati teman-teman mereka dan tidak terburu-buru dalam mengungkapkan perasaan. Tekankan pentingnya membangun persahabatan yang sehat dan saling menghormati.
Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka. Oleh karena itu, penting bagi SuperParents untuk menjadi teladan yang baik dalam memperlakukan pasangan dan teman-teman. Tunjukkan bagaimana cinta dan kasih sayang diekspresikan dalam tindakan yang penuh hormat dan kebaikan.
BACA JUGA: Merayakan Hari Anak Nasional: Awareness untuk Orang Tua
Ciptakan lingkungan yang aman dan terbuka di mana anak-anak merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaan mereka. Jadilah pendengar yang baik dan beri mereka ruang untuk mengekspresikan diri. Hal ini membantu anak merasa dihargai dan dipahami.
Menghadapi anak yang mulai suka kepada lawan jenis adalah sebuah tantangan yang membutuhkan sikap bijaksana dan penuh kasih dari orang tua. Dengan memvalidasi perasaan anak, mengajarkan nilai-nilai kekristenan, memberikan bimbingan yang tepat, menjadi teladan yang baik, dan menciptakan komunikasi terbuka, SuperParents dapat membantu anak-anak memahami dan mengelola perasaan dengan cara yang benar.
Sebagai SuperParents, mari kita bantu dan dampingi anak-anak kita untuk tumbuh dengan nilai-nilai kasih yang sejati dan hormat, sehingga mereka dapat menjalin hubungan yang sehat dan penuh kasih di masa depan.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK