Tahun baru seringkali dianggap sebagai momen yang tepat untuk merenung dan merencanakan perubahan positif. Sementara orang dewasa mungkin sudah familiar dengan pembuatan resolusi, hal ini juga bisa diajarkan kepada anak-anak. Bagaimana caranya? Yuk, simak!
Sejak dini, ajak anak terlibat dalam proses perencanaan. Diskusikan bersama mereka apa yang ingin dicapai di tahun yang akan datang. Pertanyaan sederhana seperti, 'Apa yang ingin kamu pelajari?' atau 'Kebiasaan apa yang ingin kamu ubah/ perbaiki?', pertanyaan ini bisa membantu mereka merumuskan resolusi.
Dorongan untuk mencapai sesuatu seringkali besar pada awalnya, tetapi kita ingin mengajarkan anak-anak bahwa langkah-langkah kecil punya dampak besar. Mendorong mereka untuk membuat resolusi yang spesifik dan terukur akan membantu mereka lebih mudah melihat kemajuan dan merasa bangga dengan pencapaian mereka.
Setiap anak unik dengan bakat dan keterbatasan masing-masing. Bantu mereka mengidentifikasi hal-hal yang mereka sukai dan yang ingin mereka tingkatkan. Dengan memahami diri sendiri, mereka bisa membuat resolusi yang sesuai dengan potensi mereka.
Saat membuat resolusi, ajarkan anak-anak tentang pentingnya kegigihan dan ketekunan. Jelaskan bahwa perubahan tidak selalu mudah, tetapi dengan tekad yang kuat, mereka bisa mencapai apa pun yang diinginkan.
Ketika anak-anak berhasil mencapai tujuan kecil mereka, rayakan bersama mereka. Pujian dan apresiasi dari orang tua akan memberikan motivasi tambahan untuk terus berusaha.
Melalui pendekatan ini, kita bisa membantu anak-anak memahami bahwa membuat resolusi bukan hanya tentang menghasilkan perubahan besar dalam semalam, melainkan tentang membangun kebiasaan positif secara berkelanjutan. Dengan langkah-langkah kecil dan tekad yang kuat, mereka akan tumbuh menjadi individu yang penuh potensi dan mampu mengatasi tantangan di masa depan. Selamat mencoba membuat resolusi tahun baru yang realistis bersama anak-anak!
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK