Semakin hari, hidup menjadi semakin menantang. Terkhusus, untuk kita para SuperParents. Kita sering kali dihadapkan dengan berbagai permasalahan, mulai dari masalah dengan tempat kerja, tetangga, keluarga besar, bahkan masalah anak. Karena itu, kita sering sekali menghadapi masalah dengan attitude yang kurang tepat. Sekarang, kita coba belajar dari anak-anak yuk.
Ya, benar, belajar dari anak-anak. Emang apa sih yang bisa kita pelajari dari anak-anak? Buat SuperParents yang bertanya hal itu, yuk coba baca 3 sifat penting yang ternyata bisa kita pelajari dari anak-anak.
Baca juga: 3 CARA AMPUH AJAK ORANG IKUT MELAYANI SEKOLAH MINGGU
Semakin dewasa, kadang kita semakin merasa tahu banyak hal. Itu membuat kita suka malas bertanya. Terkhusus dalam mengurus anak. Kita malas bertanya bagaimana cara menghadapi anak yang sedang punya masalah di sekolah, anak yang suka bermain game, atau anak yang suka melawan. Kita lebih memilih untuk selesaikan dengan cara kita sendiri, atau tidak bertanya dan membiarkan permasalahan itu berlangsung.
SuperParents dan , yuk kita belajar dari anak kita, yang sangat suka bertanya banyak hal ketika mereka tidak tahu sesuatu. Sehingga, ketika kita sedang ada masalah, terkhusus masalah dalam mengurus anak, kita tidak sok tahu. Banyak Tanya kepada teman, orang tua kita, atau ikuti seminar, agar SuperParents bisa semakin maksimal lagi dalam mendidik anak anda.
Nah, ini yang kadang suka hilang ketika kita beranjak dewasa. Semakin dewasa, kita semakin punya kepentingan, dan kita hanya ingin mendekat dengan orang yang bisa membantu kita menuju kepentingan tersebut. Lalu, ketika ia mengecewakan kita, tapi kita masih membutuhkannya, kita akan berpura-pura akrab, tapi tidak bisa mengampuni mereka.
SuperParents, jika kalian adalah salah satu orang tersebut, yuk segera belajar dari anak SuperParents. SuperParents mungkin bisa tulus mengasihi anak, tapi bagaimana dengan orang sekitar kita? Anak adalah pribadi yang tulus dalam mengasihi sesamanya. Ia akan menangis ketika temannya disakiti dan senang ketika mereka senang. SuperParents, yuk jadi orang yang tulus, bukan hanya kepada anak, tetapi kepada sesama.
Semakin dewasa, kita sering banget denger istilah “Berbohong demi kebaikan”. Contohnya, ketika kita ingin Padahal, itu sama sekali salah loh. Belajarlah menjadi jujur, meskipun itu sakit. Karena, Tuhan selalu mengajarkan kita untuk berkata jujur.
SuperParents, yuk belajar dari anak-anak kita. Anak kecil tidak dapat berlama-lama menyembunyikan sesuatu. Ketika mereka suka atau tidak suka dengan sesuatu atau seseorang, mereka pasti akan menunjukkannya, baik lewat perkataan ataupun perbuatan. Sebagai orang dewasa, dan juga orang tua, yuk belajar berkata jujur dalam segala hal.
Baca juga: MENGENAL ANAK SEKOLAH MINGGU KU: (PART 3) SI PECINTA DAMAI YANG PEMALU
Meskipun mereka kecil, tapi bukan berarti kita tidak bisa belajar banyak hal dari mereka SuperParents. Tiga hal tadi adalah contohnya. SuperParents bisa menjadi lebih maksimal lagi dalam mendidik anak dengan banyak bertanya, belajar mengasihi dengan tulus dan juga bersikap dengan jujur. SuperParents pasti akan menjadi orang tua yang dicontoh oleh anak-anak.
Sumber: Jawaban.com
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK
