Saat Natal tiba, kita sering merenungkan kisah orang Majus yang datang membawa persembahan kepada bayi Yesus. Mereka memberikan emas, kemenyan, dan mur sebagai tanda penghormatan kepada Raja yang baru lahir.
Lalu, apa yang bisa kita pelajari dari kisah ini? Bagaimana kita bisa mengajarkan anak-anak untuk mengikuti teladan orang Majus?
Orang Majus datang dari jauh dan membawa yang terbaik yang mereka punya untuk Yesus. Persembahan mereka bukan hanya soal barang, tetapi tentang hati yang tulus dan rasa hormat yang mendalam.
Dari sini, kita bisa mengajarkan anak-anak bahwa persembahan itu tidak selalu tentang materi seperti uang atau barang mahal, tetapi juga tentang hati yang ikhlas dan tulus.
Ajak anak-anak untuk mendoakan teman-teman mereka, keluarga, atau orang-orang yang membutuhkan. Jelaskan bahwa doa adalah bentuk persembahan yang sangat berarti bagi Tuhan.
BACA JUGA: Cara Membuat Kartu Natal Penuh Makna Bersama Anak Sekolah Minggu
Dorong anak untuk melakukan hal baik, seperti membantu teman, membersihkan rumah, atau berbuat baik kepada orang lain tanpa diminta. Tindakan kecil ini adalah cara mereka menunjukkan kasih kepada Tuhan dan sesama.
Ajak anak-anak untuk berbagi dengan orang yang membutuhkan. Misalnya, memberikan mainan atau pakaian yang masih bagus. Jelaskan bahwa berbagi dengan tulus adalah persembahan yang menyenangkan hati Tuhan.
Seperti orang Majus, mari ajak anak-anak untuk memberikan yang terbaik bagi Tuhan. SuperParents bisa membuat tradisi keluarga, seperti menulis doa atau harapan baik untuk orang lain dan menggantungnya di pohon Natal. Kita juga bisa mengajak anak-anak untuk memberikan sesuatu yang mereka miliki untuk orang yang membutuhkan.
Persembahan yang kita berikan tidak harus besar, yang penting adalah ketulusan hati. Mari ajarkan anak-anak untuk membawa persembahan kasih mereka, seperti orang Majus yang membawa yang terbaik untuk Yesus. Dengan begitu, Natal menjadi lebih bermakna.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK