SuperParents, kata-kata yang kita ucapkan kepada anak memiliki dampak besar pada perkembangan emosi dan kepercayaan dirinya, lho.
Kata-kata bisa menjadi dorongan yang membangun atau justru menjatuhkan semangat mereka. Sebagai orang tua, kita perlu bijak dalam memilih kata-kata agar anak-anak tumbuh dengan rasa percaya diri, keberanian, dan kasih.
Berikut beberapa kata yang sebaiknya dihindari dan alternatif kata yang lebih baik untuk diucapkan:
Lebih baik fokus pada perilakunya, bukan pada dirinya. Misalnya, daripada berkata, 'Kamu nakal!', lebih baik katakan, 'Tindakanmu tadi tidak baik, lain kali cobalah lebih sabar, ya.'
Ketika anak kesulitan melakukan sesuatu, mengkritik mereka bisa membuatnya takut mencoba lagi. Sebagai gantinya, berikan dorongan. Katakan, 'Ayo kita coba lagi, Papa/Mama yakin kamu pasti bisa!' Ini akan membangun kepercayaan diri mereka.
Mengungkapkan kekecewaan secara berlebihan bisa membuat anak merasa tidak cukup baik. Lebih baik arahkan dengan kata-kata positif seperti, 'Mama/Papa harap kamu bisa belajar dari ini supaya bisa lebih baik ke depannya.'
Ketika anak banyak bertanya, itu tanda rasa ingin tahu yang tinggi. Jika sedang sibuk, beri janji yang jelas agar anak tetap merasa dihargai.
BACA JUGA: Boleh Gak Sih Memberi Label Pada Anak?
Menolak anak tanpa penjelasan bisa membuat mereka merasa tidak diinginkan. Sebaiknya, beri mereka waktu yang jelas kapan bisa bersama.
Ancaman seperti ini bisa membuat anak merasa tidak aman. Sebaliknya, tekankan bahwa kasih orang tua tidak tergantung pada perilaku mereka.
Kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Daripada membuat anak takut gagal, ajarkan bahwa mencoba lagi adalah hal yang baik.
Menjadikan anak sebagai penyebab emosi orang tua bisa membuat mereka merasa bersalah berlebihan. Lebih baik jelaskan perasaan dengan cara yang lebih membangun.
Menahan emosi (apalagi berdasaarkan gender) bukanlah solusi. Ajarkan anak bahwa merasakan emosi itu wajar dan bantu mereka mengelolanya dengan sehat.
Anak perlu memahami alasan di balik aturan agar mereka bisa belajar tanggung jawab, bukan hanya sekadar patuh karena terpaksa.
BACA JUGA: CARA EFEKTIF AGAR ANAK MAU MENDENGARKAN PERKATAAN ORANG TUA
Memaksa anak terburu-buru bisa membuat mereka cemas. Sebaiknya, bantu mereka mengelola waktu dengan tenang.
Ketika anak merasa suaranya tidak dihargai, mereka bisa tumbuh dengan rasa rendah diri. Dorong mereka untuk berbicara dengan percaya diri.
Membandingkan anak dengan orang lain bisa membuatnya merasa tidak cukup baik. Sebaiknya, motivasi mereka untuk menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri.
Melabeli anak dengan kata negatif bisa membuat mereka percaya bahwa mereka benar-benar malas. Sebaliknya, bantu mereka membangun kebiasaan yang lebih baik dengan bimbingan.
Kata-kata seperti ini bisa membuat anak merasa putus asa. Sebaliknya, tanamkan semangat pantang menyerah.
SuperParents, kata-kata kita bisa menjadi doa dan kekuatan bagi anak-anak. Mari lebih berhati-hati dalam berbicara, karena setiap kata yang keluar dari mulut kita bisa membentuk kepribadian dan masa depan mereka.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK