Zaman milenial ini, anak sedari dini sudah mulai mengenal gadget. Alih-alih orang tua ingin tidak diganggu, anak “kalem”, dan memudahkan komunikasi, anak-anak disodorkan gadget. Padahal kecanggihan ponsel dan gadget ini bisa jadi berbahaya bagi mereka lho. Misalnya akses konten porno, kekerasan, dan hoax.
Untuk menghindari paparan negatif ponsel atau gadget pada anak-anak, berikut saran dari WebMD, sebuah situs kesehatan dan pengasuhan anak:
1. Gunakan aplikasi untuk mengontrol dan membatasi dengan siapa anak berkomunikasi lewat ponselnya (telepon dan chatting), media sosial, serta situs-situs yang ia akses.
2. Pantau aplikasi dan permainan yang di-install oleh anak.
3. Pilih ponsel atau gadget yang biasa saja (featurephone) dibandingkan ponsel pintar (smartphone).
4. Jadilah teladan yang baik dalam menggunakan ponsel.
5. Atur waktu nyala layar.
6. Katakan pada anak bahwa kita sebagai orang tua akan memantau penggunaan ponsel tersebut.
7. Jika ponsel dipasang kunci rahasia (password), mintalah sandinya.
8. Singkirkan ponsel sekitar satu jam sebelum anak tidur dan isi ulang baterai jika sudah low di luar kamar tidur anak.
9. Bicaralah kepada anak-anak tentang bahaya chatting dengan orang yang tidak dikenal, apalagi kalau sudah menjurus ke sexting (percakapan yang menjurus kea rah seks).
Efek penggunaan telepon seluler pada umumnya bersifat jangka panjang. Jadi sebaiknya cegahlah dari sekarang daripada menyesal di kemudian hari. (CC)
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK