Kata “mengucap syukur” tidak mudah kita ucapkan. Jika untuk memotivasi atau memberi tahu orang lain mungkin mudah diucapkan tapi bagaimana dengan kita sendiri? Sebagai manusia, wajar jika kata keluhan masih terlontar. Tapi lebih baik lagi jika kita mampu belajar untuk mengucap syukur.
1 Tesalonika 5: 18 dikatakan “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” Kata mengucap syukur tidak bisa diremehkan begitu saja lho! Karena mempunyai dampak yang luar biasa bagi orang yang mengucapkan kata ini dengan sepenuh hati.
Ada beberapa hal luar biasa akan dialami bagi orang yang selalu mengucap syukur dalam segala hal:
1. Ia akan menjadi kuat dalam ketaatan kepada Pemimpin dan Tuhan sekalipun dalam keadaan tertindas. (I Tesalonika 1:6 )
2. Ia akan mendapatkan pelipat gandaan materi dari Tuhan secara ajaib pada I saat membutuhkan pertolongan yang mustahil secara manusia. (Yohanes 6:11-12 )
Lalu kenapa ya orang Kristen itu harus mengucap syukur? Ucapan syukur adalah keharusan dan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ke-Kristenan kita. Ada beberapa alasan kita harus mengucap syukur:
1 Tesalonika 5 :18
“Mengucap syukurlah dalam segala hal,sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”
Walaupun kita sedang mengalami situasi yang baik dan terburuk sekalipun, kita tetap harus bersyukur. Karena Tuhan punya rencana yang terbaik untuk kita semua walaupun terkadang kita berpikir pencobaan ini terlalu berat. Kuncinya adalah bila seseorang bisa bersyukur, Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan untuknya. (Roma 8: 28)
Dalam Efesus 5: 18 – 20 dijelaskan bahwa orang yang penuh dengan Roh Kudus akan senantiasa mengucap syukur dengan menyanyikan puji-pujian dan bermazmur. Roh Kudus yang hidup dalam diri akan selalu memberikan sukacita surgawi sehingga kita dimampukan untuk mengucap-syukur setiap saat. Hubungan antara Roh Kudus dengan ucapan syukur juga pernah dibuktikan oleh Tuhan Yesus saat diri-Nya berada di dunia (Lukas 10: 21a).
Masih ingatkah kamu tentang kisah 10 orang kusta yang disembuhkan? Apabila kita membaca Lukas 17: 15 – 19, ada salah satu orang yang telah disembuhkan kembali ke Tuhan Yesus. Ia mengucap syukur dan berterima kasih atas kesembuhannya. Pada ayat yang ke-19 Tuhan Yesus berkata bahwa iman orang tersebut telah menyelamatkannya. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa mengucap syukur adalah salah satu ciri orang yang beriman.
Mudah bagi kita untuk mengucap syukur saat suasana hati kita sedang baik, gembira, senang, ataupun sukacita. Jalan hidup manusia itu tidak selamanya mulus, tapi coba kita lihat Habakuk, walaupun sekelilingnya mengecewakan, tapi ia tetap bisa bersyukur (Habakuk 3: 17 – 18).
Memang tidak mudah untuk bersyukur setiap saat, tapi Tuhan sendiri sudah memberikan dan bahkan melimpahkan berkat-Nya setiap hari kepada kita. Masakan kita tidak pernah berterima kasih karenanya. Yuk kita mulai bersyukur atas apapun yang terjadi dalam hidup kita.Tuhan memberkati.
Baca juga:
LAKUKAN 3 CARA INI AGAR ANAK BISA MENGUCAP SYUKUR
TIDAK SELAMANYA TEGAR, INILAH 8 HAL YANG SEORANG IBU TUTUPI DARI ANAKNYA
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK