ARTICLE

Wed - Nov 08, 2017 / 3155 /

Benar Tidak Ya Merokok itu Dosa?

Tahukah Anda bahwa angka perokok aktif di Indonesia termasuk yang tertinggi di dunia? Kebanyakan orang, sangat menyadari bahaya merokok untuk diri sendiri dan orang sekitar. Bagaimana misalnya kalau orang yang Anda sayang dapat terpapar bahaya asap rokok dari Anda atau pasangan? Pastinya kita tidak mau mereka terkena dampaknya bukan?

Tubuh kita adalah bait Allah yang serupa dengan gambarannya. Firman Tuhan juga beberapa kali memperingatkan untuk menjaga kekudusan tubuh kita, seperti tertulis di 1 Korintus 6: 19.

“Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”   

Oleh sebab itu kita bisa juga membaca Roma 12:1.

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.”

Jadi sudah jelas bahwa merokok adalah Dosa karena bertentangan dengan Firman Allah!  Merokok selain dapat merusak tubuh atau bait Allah, juga bisa merusak orang-orang terdekat kita. Ingatkah Anda dengan kisah Baby Zoe yang dalam akun facebook ibunya diceritakan mengidap bronchopneumonia karena orang disekitarnya yang merokok? Zoe yang berusia 18 hari ini menjadi korban karena keegoisan orang-orang yang berkata menyayanginya tapi malah justru merokok.

Masih belum puas dengan contoh pertama? Ada lagi 2 kasus yang akhirnya merenggut nyawa anak yang tidak bersalah. Ibu yang bernama Putri kehilangan anaknya, Muhamad Khaleef Albarra karena penyakit pertusis berupa batuk parah yang disebabkan oleh asap rokok sejak dari kandungan. Ibu selanjutnya yang anaknya sakit karena asap rokok bernama Indah Rosita Dewi. Anaknya kini harus berjuang melawan penyakit broncopneumonia yang membuatnya harus minum obat setiap hari.

Sekarang sudah jelas bukan bahaya rokok bagi orang-orang tercinta di sekitar Anda. Jika Anda, pasangan, atau orang sekitar anak Anda perokok, berikut 5 kiat yang dapat dilakukan agar berhenti merokok:

1. Mengingatkan tanpa menceramahinya

Diceramahi hal yang sudah diketahui adalah sesuatu yang menyebalkan. Ada banyak hal yang sebenarnya bisa Anda dilakukan saat mengigatkan kerabat atau pasangan yang merokok  tanpa perlu menceramahinya.

Misal, Anda bisa memujinya dengan berkata bahwa Anda sangat mengapresiasi bajunya yang tak lagi bau rokok seperti biasa. Ini akan memudahkan Anda dalam mencuci karena selama ini Anda selalu memisah baju berbau rokok dan tidak.

 

2. Mengingatkan untuk memprioritaskan hal yang lebih penting

Sebagai pasangan, Anda bisa menghitung bersama berapa biaya yang dihabiskan untuk kebutuhan merokok. Setelah itu, Anda bisa berandai-andai bersama tentang benda apa saja yang mungkin sudah kalian miliki jika pasangan tidak merokok.

Keinginan soal perlunya gaya hidup sehat juga dapat membantunya sadar dan mampu mengendalikan diri saat bertekad untuk berhenti merokok. Selain itu, anak juga perlu menghirup udara yang lebih bersih daripada yang selama ini dihirupnya.

 

3. Mengalihkan perhatiannya saat keinginan merokok muncul

Anda bisa mencoba untuk memberikan pengganti rokok untuknya sebagai pengalihan keinginan. Misalnya dengan memakan permen, menonton film, menghisap inhaler, setiap kali keinginan merokok muncul.

Selain itu, Anda bisa meemaninya berolahraga yang tidak memungkinkan untuk dilakukan sambil merokok. Berenang misalnya.

 

4.  Pertimbangan waktu dan tempat

Tak semua tempat bisa digunakan sebagai lokasi merokok. Misalnya, ruangan berAC maupun tempat umum lainnya. Anda bisa mengajaknya untuk ke tempat yang tidak memungkinkan untuk merokok setiap kali ia ingin merokok. Pertimbangan waktu juga penting sebagai sarana mencegah seseorang merokok.

 

5. Meredakan setiap gejala kecanduan yang muncul

Saat seseorang berhenti melakukan apa saja yang membuatnya kecanduan, akan muncul gejala berupa kecemasan, rasa marah, keputusasaan, meningkatnya selera makan, timbulnya rasa stres, naiknya berat badan, dan sebagainya.

Jika pasangan mulai menunjukkan gejala di atas setelah ia memutuskan untuk berhenti merokok, maka Anda tak perlu cemas. Justru Anda akan menemukan cara untuk mengatasi itu semua karena Anda tahu bahwa yang ia lakukan bukanlah hal yang disengaja.

 

Berhenti dari kegiatan yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun memang sulit. Tapi bukan berarti hal itu mustahil dilakukan. Bantulah pasangan Anda dan selalu semangati mereka dengan mengapresiasi usaha mereka untuk berhenti merokok. Mari jaga tubuh kita sebagai bait Allah yang kudus.

Sumber : Jawaban.com & The Asian Parents

Baca juga:

TERNYATA 10 FILM DISNEY INI MENGANDUNG NILAI-NILAI KRISTIANI LHO!

JANGAN UCAPKAN 8 PERKATAAN INI KARENA BISA MENJATUHKAN MENTAL ANAK!

3 HAL PENTING YANG DAPAT MENOLONG SINGLE PARENTS

 

KLIK SHARE TO FACEBOOK UNTUK KAMU BAGIKAN ARTIKEL INI.

Superbook Admin

Official Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK