Dipercayakan menjadi seorang pemimpin membuat seseorang menanggung tugas yang cukup berat. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa merangkul semua anggota tim, memiliki ide-ide cemerlang dalam memecahkan masalah dan mau bekerjasama dengan seluruh anggota tim. Dibutuhkan ketegasan tapi juga kekompakan agar semuanya berjalan seimbang.
Ketika seseorang baru saja dipercaya menjabat sebagai pemimpin untuk pertama kalinya, akan timbul perasaan gugup, tidak percaya diri atau tidak mampu. Namun secara positif, dari sinilah kita belajar untuk menjadi pemimpin yang memiliki karakter sebagai problem solver leader. Berikut ini 5 langkah mudahnya.
Masalah yang datang bisa saja berbeda-beda. Tapi jika diidentifikasi lebih detail, ada beberapa masalah yang terjadi berulang. Masalah seperti ini harus segera diperbaiki sampai tuntas sehingga dampak atau akibatnya tidak muncul lagi. Untuk itu Anda perlu membuat daftar masalah dan prioritas mana yang harus diperbaiki terlebih dahulu.
Setelah membuat draft masalah, segera tentukan deadline penyelesaiannya. Jangan lupa diskusikan beberapa tindakan yang mungkin bisa menjadi solusi. Pengerjaannya dilakukan secara tim sehingga perkembangannya dapat dipantau bersama.
Sebagai seorang pemimpin, Anda dituntut untuk lebih jeli. Cari ‘sumber apinya’, bukan sekedar ‘padamkan apinya’. Pastikan agar sumber api tidak menyala kembali. Anda juga bisa mendorong anggota tim untuk menganalisa akar suatu masalah.
Seperti yang diketahui, suatu projek pasti berpotensi timbul masalah. Anda harus punya ‘signal yang kuat‘ untuk mendeteksi kemungkinan-kemungkinan masalah yang akan terjadi. Kemudian, segera beri jalan keluar yang solutif untuk tim Anda.
Tahap ini memerlukan ‘jam terbang’ yang tinggi dan instinct yang terus menerus dibangun melalui pengalaman menjadi seorang pemimpin. Jadilah pemimpin yang efektif yang memberikan keputusan secara cepat dan tepat. Gunakan prinsip “selesaikan masalah yang bisa diselesaikan hari ini, jangan tunda sampai esok hari.”
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK