ARTICLE

Wed - May 16, 2018 / 2153 / Parenting

Hati-hati Anak Anda Diincar Ajaran Sesat! Ini Cara Mencegahnya

Bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya beberapa hari lalu sangat mengejutkan rakyat Indonesia karena melibatkan sebuah keluarga – Ayah, Ibu, dan keempat anak mereka. Dengan mudahnya anak-anak mereka yang mulai beranjak remaja mengikuti pemikiran orangtua mereka.

Di era digital ini, anak-anak dengan sangat mudah memperoleh informasi mengenai perkembangan yang sedang terjadi yang jauhnya berjuta kilometer dari tempat tinggal mereka. Tapi informasi yang disajikan dari perkembangan teknologi ini belum tentu akurat kebenarannya, dan yang paling mengerikan anak-anak ini bisa saja tumbuh dengan menyerap pengajaran salah yang membentuk karakter mereka.

Sama halnya dengan kejadian bom bunuh diri yang pelakunya adalah satu keluarga.Orangtua mengambil peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan pola pikir anak. Setiap hal yang diajarkan dan dicontohkan di rumah, itulah yang akan tertanam di pikiran anak dan mereka akan tumbuh dengan cara seperti itu.

Baca juga:

TERUNGKAP! ALASAN MENGAPA KEBENCIAN BEGITU MUDAH MENGAKAR DAN MEMPENGARUHI MANUSIA

Kita tidak bisa melarang anak-anak kita untuk tidak melihat perkembangan dunia luar, tapi kita bisa mendampingi mereka menyaring setiap informasi atau pelajaran yang mereka peroleh. Dan sebagai orangtua Kristen, kita memiliki Alkitab sebagai dasar hikmat dan dasar pedoman yang kuat di antara banyaknya ajaran-ajaran dunia yang melenceng.

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”  (Roma 12: 2)

Jangan sampai kita kalah dengan pengajaran dunia. Jangan sampai anak kita tumbuh dengan pemahaman pengajaran yang salah. Dampingi pembentukan karakter mereka sedari kecil dengan menggunakan Alkitab sebagai bahan pembanding atas apa yang sedang terjadi di dunia. Ini akan sangat menolong kita mendampingi anak untuk tetap pada jalurnya, yaitu kebenaran yang berdasarkan pada firman Tuhan. Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa hal ini:

1. Lihat Firman-Nya sebagai instruksi keluarga.

Kita sudah mendengar Tuhan menginstruksikan kepada kita sebagai orang tua untuk mendidik anak pada masa mudanya, agar mereka tidak menyimpang saat dewasa (Amsal 22:6). Kenyataannya tidak mudah melakukan hal ini. Ada beberapa keluarga yang sudah membesarkan anak untuk terus percaya Kristus, tetap ketika besar menyimpang.

Hal ini bisa diakibatkan karena akar iman dari anak tersebut belum tertanam dengan kuat. Pengaruh di sekitarnya lebih kuat menarik dibandingkan dengan keluarga. Alkitab menginstruksikan kepada kita tentang betapa pentingnya disiplin berupa teguran dan mengajarkan apa yang terpenting dalam hidup mereka (Amsal 12:1).

Baca juga:

INILAH KATA FIRMAN TUHAN TENTANG TABUNGAN PENDIDIKAN

 2. Carilah Tuhan senantiasa.

Ajarkan anak untuk mencari Tuhan setiap waktu. Ketika mereka sudah terbiasa mencari dan mendekatkan diri kepada Tuhan, maka pengaruh dari luar dapat ia halau sendiri. Kerendahan hati juga menjadi kunci untuk membesarkan anak sesuai dengan jalan Tuhan. SuperParents bisa mengajarkan anak untuk berdoa dan merendahkan hati, agar mereka bisa mendengar suara dan arahan Tuhan.

 3. Berlatih untuk tidak khotbahi anak.

Sebagai orang tua, sadar tidak sadar kita seringkali menghakimi perilaku anak. Ini salah, itu benar. Tapi sayangnya kita sendiri lupa untuk menjadi teladan bagi mereka. Berikan contoh tentang memaafkan, kebaikan, bagaimana kita harus bereaksi saat marah, dan banyak hal lainnya. Ketika anak melihat kita mampu melakukannya, maka mereka akan menyontoh hal yang baik tersebut dan tujuan kita menjadikan anak sebagai garam dan terang dunia tercapai.(CG/CC)

 

KLIK SHARE TO FACEBOOK UNTUK KAMU BAGIKAN ARTIKEL INI.

Carryn Graciano

Penulis Konten
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK