SuperParents, pernahkah menghadapi momen ketika si kecil menangis keras, berteriak, atau bahkan berguling-guling di lantai tanpa bisa ditenangkan? Ini yang sering disebut dengan tantrum.
Tantrum adalah ledakan emosi yang terjadi ketika anak merasa frustasi atau sulit mengekspresikan apa yang diinginkannya. Kondisi ini paling umum dialami oleh anak-anak usia balita, namun bisa berlangsung hingga usia sekolah awal.
SuperParents, tantrum adalah bagian dari perkembangan anak yang bisa membuat kita kewalahan. Namun, memahami bentuk dan penyebabnya dapat membantu kita menghadapi momen ini dengan lebih tenang.
- Anak Kesulitan Mengungkapkan Perasaan
- Frustrasi Karena Keinginan Tidak Terpenuhi
- Tidak Nyaman
- Lelah atau Lapar
- Mencari Perhatian
1. Kendalikan Emosi SuperParents dan Tetaplah Tenang
Usahakan SuperParents tetap bersikap tenang, karena menghadapi anak tantrum dengan amarah jusru akan memperburuk situasi.
2. Bawa Anak ke Tempat Tenang
Carilah tempat yang lebih tenang dan minim distraksi, sehingga anak bisa meluapkan emosinya tanpa mengganggu lingkungan sekitar.
3. Tunggu dan Diamkan Emosinya Mereda
Berikan anak ruang dan juga kesempatan untuk mereka meluapkan emosinya hingga mereda.
4. Berikan Pelukan atau Sentuhan Lembut
Jika dibutuhkan, SuperParents bisa berikan mereka pelukan atau sentuhan lembut agar mereka sadar bahwa mereka tetap dicintai serta dihargai.
BACA JUGA: Anak Mudah Tantrum Karena Kecanduan Gadget: Kenali Penyebab dan Cara Atasinya
5. Validasi Perasaan Anak
Validasi perasaan mereka, akui bahwa perasaan kesal, marah itu wajar dan sangat manusiawi untuk dialami, namun beri mereka pemahaman untuk bisa mengendalikan emosinya.
6. Alihkan Perhatian
Berikan pengalihan yang bisa mencairkan suasana dengan cara menyenangkan, bukan memaksa mereka menghentikan emosinya secara seketika.
Bantu anak mengenali dan mengekspresikan emosi mereka. Misalnya, ajarkan mereka untuk mengatakan 'Aku sedih' atau 'Aku marah.' Ini membantu mereka mengatasi perasaan tanpa harus meluapkannya lewat tantrum.
Anak yang memiliki rutinitas makan, tidur, dan bermain yang teratur cenderung lebih tenang dan aman. Dengan pola yang konsisten, mereka lebih jarang tantrum karena merasa nyaman dengan lingkungan dan aktivitasnya.
Berilah pujian saat perilaku anak membaik. Hal ini dilakukan agar dia mengetahui perilaku-perilaku apa saja yang dianggap baik dan mencegahnya mengulangi perilaku buruk di masa mendatang.
Ingat, SuperParents, tantrum adalah proses alami dalam perkembangan anak. Menghadapinya dengan penuh cinta, kesabaran dan pemahaman yang benar, kita bisa membimbing anak-anak melewati masa ini dan membantu mereka belajar mengelola emosi dengan lebih baik.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK