Fri - Oct 04, 2024 / 375 / Sunday School

3 Rekomendasi Kisah Alkitab untuk Drama Sekolah Minggu Menyambut Natal

SuperTeachers! Menjelang Natal yang tinggal tiga bulan lagi, menjadi momentum yang tepat bagi sekolah minggu untuk menjadi tempat yang tepat dalam mengajak anak-anak memahami lebih dalam makna kelahiran, penebusan, dan kebangkitan Yesus. Salah satu cara yang efektif adalah dengan mengadakan aktivitas drama berdasarkan kisah-kisah Alkitab yang memiliki keselarasan dengan kisah Yesus. Berikut beberapa kisah Alkitab yang bisa menjadi inspirasi untuk drama sekolah minggu, lengkap dengan pesan pelajaran untuk menguatkan iman anak-anak.

1. Abraham dan Ishak (Kejadian 12-22)

Keselarasan dengan Yesus:

Kisah Abraham yang siap mempersembahkan anaknya, Ishak, adalah cerminan dari pengorbanan Allah yang memberikan Anak-Nya yang tunggal, Yesus, untuk menyelamatkan dunia. Abraham bersedia menyerahkan yang paling berharga, sebagaimana Tuhan menyerahkan Yesus demi menebus dosa umat manusia.

Poin Pelajaran:

Kisah ini mengajarkan anak-anak tentang iman dan ketaatan. Melalui drama ini, anak-anak dapat belajar bahwa pengorbanan Yesus di kayu salib adalah bukti kasih terbesar Tuhan kepada kita.

2. Musa dan Pembebasan Israel dari Mesir (Keluaran 1-40)

Keselarasan dengan Yesus:

Musa dipilih oleh Tuhan untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir, yang menggambarkan bagaimana Yesus membebaskan kita dari perbudakan dosa. Seperti Musa, yang menjadi perantara antara Tuhan dan umat-Nya, Yesus juga adalah perantara yang membawa kita pada kebebasan sejati.

BACA JUGA: 2 Rekomendasi Ide Drama Natal Sekolah Minggu

Poin Pelajaran:

Kisah Musa mengajarkan bahwa Tuhan mendengar doa umat-Nya dan adalah pembebas yang setia. Drama ini akan mengingatkan anak-anak bahwa Yesus membebaskan kita dari dosa dan membawa kita pada hidup yang kekal. Melalui drama ini, anak-anak bisa memahami bahwa Yesus selalu ada untuk membebaskan dan menyelamatkan kita.

3. Yusuf dan Pengampunannya (Kejadian 37-50)

Keselarasan dengan Yesus:

Yusuf dikhianati oleh saudara-saudaranya, namun ia memilih untuk mengampuni mereka dan akhirnya menyelamatkan keluarganya dari kelaparan. Ini adalah gambaran dari pengampunan Yesus, yang meskipun disakiti dan disalibkan, tetap menawarkan pengampunan dan keselamatan bagi dunia.

Poin Pelajaran:

Drama ini akan mengajarkan anak-anak tentang pengampunan tanpa syarat, seperti yang Yesus lakukan di kayu salib. Anak-anak dapat belajar bahwa meskipun kita disakiti, kita tetap dipanggil untuk mengampuni, karena Yesus selalu mengampuni kita tanpa syarat.

Melalui drama-drama ini, anak-anak dapat memahami lebih dalam makna Natal, pengorbanan Yesus, dan kebangkitan-Nya yang memberi harapan bagi hidup mereka. Ini adalah cara yang menyenangkan dan mendalam untuk merayakan Natal sekaligus menanamkan kebenaran rohani yang akan membentuk iman mereka sejak dini.