Dalam perjalanan spiritual manusia, kisah tawar menawar dengan Tuhan sering kali menghadirkan pertanyaan mendalam tentang kemampuan manusia untuk bernegosiasi dengan Sang Pencipta.
Namun, pandangan Alkitab menegaskan bahwa Allah adalah Tuhan yang mutlak dan tak tergoyahkan dalam keputusan-Nya (Bilangan 23:19). Mengapa, kemudian, Tuhan memberikan ruang bagi manusia seperti Abraham untuk melakukan tawar menawar?
Pertanyaan ini membawa kita pada pemahaman akan esensi hati Tuhan. Yeremia 29:11 mengungkapkan bahwa hati-Nya penuh dengan rencana damai dan harapan bagi umat-Nya. Meskipun keputusan-Nya mutlak, Tuhan memiliki keinginan memberikan kehidupan yang penuh harapan bagi setiap anak-Nya. Hukuman adalah jalan terakhir saat manusia menolak bertobat setelah diberi peringatan.
Kisah Yunus dan Niniwe, serta peristiwa Hizkia yang mendapatkan perpanjangan umur melalui doa dan tangisannya, menunjukkan bahwa hati Tuhan dapat luluh. Teguran Tuhan bukan untuk membinasakan, melainkan panggilan untuk bertobat. Ketika manusia bersedia bertobat, Tuhan yang penuh kasih akan merangkul mereka dengan kasih-Nya.
Pentingnya hubungan erat dengan Tuhan tercermin dalam tawar menawar Abraham dan Musa, serta dialog antara Tuhan dan Abraham. Yesus, dalam Yohanes 15:14-15, mengajarkan bahwa kita adalah sahabat-Nya jika hidup dalam keintiman dan taat. Saat kita mengerti dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya, Tuhan mengungkapkan isi hati-Nya kepada kita.
Tawar menawar dengan Tuhan bukanlah upaya egois, melainkan rencana yang didasarkan pada pemahaman mendalam tentang isi hati Tuhan dan kasih-Nya bagi umat manusia. Dengan memahami kerinduan hati Tuhan, kita dapat datang kepada-Nya dengan doa yang sesuai dengan kehendak-Nya.
Sebagai sahabat Tuhan, kita memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan kasih-Nya kepada dunia. Dengan doa untuk keluarga, bangsa, bahkan bagi yang belum mengenal Tuhan, kita tidak hanya akan melihat jawaban Tuhan, tetapi juga berkat-Nya yang melimpah dalam kehidupan kita.
Mari bersama-sama menjadi alat dalam menyebarkan berita baik tentang kasih dan kebaikan Tuhan kepada seluruh dunia.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK