ARTICLE

Tue - Nov 21, 2023 / 431 / Parenting

DAMPAK PSIKOLOGIS ANAK MELIHAT SUPERPARENTS BERTENGKAR DI DEPAN ANAK

Pertengkaran di antara orang tua tidak hanya mengganggu keharmonisan di rumah, melainkan juga dapat memberikan dampak serius pada anak-anak. Berikut adalah beberapa alasan mengapa sebaiknya SuperParents menghindari konflik di hadapan anak dan efek yang mungkin timbul jika mereka menyaksikan SuperParents bertengkar:

Alasan SuperParents Harus Menghindari Konflik di Depan Anak:

1. Mempertahankan Keharmonisan Keluarga: Bertengkar dapat mengacaukan suasana harmonis dalam keluarga. Anak-anak dapat tumbuh lebih baik dalam lingkungan yang damai dan positif.
2. Menjaga Kesejahteraan Emosional Anak: Anak-anak sangat peka terhadap atmosfer emosional sekitar mereka. Konflik dapat menciptakan ketidakamanan dan kecemasan pada mereka.
3. Memberikan Contoh Berperilaku: SuperParents adalah teladan utama bagi anak-anak. Menghindari konflik mengajarkan mereka cara bijak menangani pertentangan tanpa kekerasan.
4. Mendorong Pembentukan Hubungan yang Sehat: Lingkungan keluarga yang bebas dari pertengkaran memberikan dasar yang kokoh bagi anak-anak untuk membentuk hubungan yang sehat di masa dewasa.

Efek Menyaksikan SuperParents Bertengkar di Depan Anak:

1. Stres dan Kecemasan: Anak-anak dapat mengalami tingkat stres dan kecemasan yang tinggi saat menyaksikan konflik SuperParents. Ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mereka.
2. Rendahnya Harga Diri: Pertengkaran yang sering dapat membuat anak merasa bersalah atau berpikir bahwa mereka menjadi penyebab konflik, yang kemudian merendahkan harga diri mereka.
3. Masalah dalam Hubungan: Anak-anak yang sering menyaksikan pertengkaran SuperParents mungkin mengembangkan pandangan negatif terhadap hubungan, kesulitan membangun hubungan yang stabil di masa dewasa.
4. Kurangnya Kemampuan Menangani Konflik: Bagi anak-anak, belajar cara menangani konflik dengan baik mungkin sulit jika mereka tidak melihat contoh positif dari SuperParents.
5. Perilaku Agresif: Beberapa anak mungkin meniru perilaku agresif yang mereka saksikan di rumah, menggunakan konflik sebagai model penyelesaian pertentangan.

Amsal 15:1 menyatakan, 'Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.' Ayat ini mengajarkan pentingnya menggunakan kata-kata yang lembut dan membangun dalam berkomunikasi, membantu mencegah konflik yang merugikan suasana rumah.

Penting bagi SuperParents untuk menyadari dampak negatif konflik di hadapan anak dan berupaya menciptakan lingkungan yang aman, penuh kasih, dan mendukung perkembangan kesejahteraan anak-anak. Melalui komunikasi yang baik dan usaha bersama, SuperParents dapat membentuk dasar yang kuat untuk perkembangan positif anak-anak.

Audreyline S. Candy

Penulis Konten
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK