Apa yang Superparents rasakan setelah kelepasan membentak anak? Sedih, menyesal, atau malah biasa saja? Sebagai orang tua kita memang tidak sempurna, kalau capek pun bisa membentak anak. Apalagi kalau ada masalah lain dan ditambah perilaku ‘menggemaskan’ anak, wah bisa-bisa amarah sampai ke ubun-ubun ya.

Wajar jika kita merasa menyesal. Tapi, kalau kita menyalahkan diri terus menerus juga tidak bijak ya. Lalu apa yang harus dilakukan? Eits sebelum tahu jawabannya, Superparents perlu tahu dulu nih…

Dampak jika orang tua sering membentak anak

1. Anak merasa takut dengan orang tua, sehingga hubungannya semakin berjarak.
2. Mengajarkan kebiasaan buruk pada anak.
3. Menimbulkan masalah konsentrasi.
4. Menyebabkan trauma masa kecil.
5. Menunjukkan perilaku agresif, dan bisa saja suatu saat nanti anak melakukannya juga.
6. Anak menjadi tidak percaya diri.

Baca juga : BINGUNG ANAK SERING NGAMBEK? TERNYATA INI MASALAHNYA

Lalu kalau sudah terlanjur bagaimana?

1. Minta maaf kepada anak

Superparents, jangan gengsi minta maaf ya. Karena kata maaf penting bagi perkembangan anak. Superparents bisa melakukan hal ini dengan tulus agar anak juga merasakan bahwa dirinya tetap disayang.

 

2. Terapkan 1:5 ratio John Gottman

Saat 1x kelepasan membentak, lakukan hal yang bisa menciptakan 5 perasaan positif pada anak.

 

3. Usahakan untuk tidak mengulanginya lagi

Memang tidak instan dan tentunya tidak mudah. Tapi bukan berarti hal ini nggak bisa diusahakan kan.

Baca juga : MENURUT ALKITAB, INILAH AKIBATNYA KALAU ANAK DIBERIKAN LABEL NEGATIF TERUS MENERUS

Bagaimana cara menghindari agar tidak membentak?

1. Tarik nafas atau ambil jeda saat Superparents mau marah
2. Selama tidak berbahaya, observasi dulu apa yang dilakukan oleh anak.
3. Cukup beri peringatan. Misalnya,”Dek, jangan main kompor ya. Nanti ada apinya, panas. Kamu bisa terluka dan bisa kebakaran lho.”
4. Kenali perilaku normal bagi anak. Terutama saat mereka menemukan hal baru yang belum pernah dieksplorasi.
5. Jauhkan benda-benda berbahaya dari anak. Berusaha untuk lebih memperhatikan gerak gerik mereka.

Nah kalau Superparents sendiri, bagaimana nih cara mengatasinya? Boleh nih di share di kolom komentar. Dan jika Superparents ingin punya materi untuk mengajarkan anak tentang iman Kristen, nah Superbook punya bahannya. Gratis lho! Daftar di bawah ini yuk!

Saya MAU!

Sumber: ibupedia

Contasia Christie

Content Writer

Share :