Mengerti trinitas Tuhan tidaklah mudah. Kita saja sebagai orang dewasa sampai sekarang cukup kesulitan untuk memahami bahkan mengajarkannya, apalagi anak-anak. Mereka punya segudang pertanyaan tentang hal-hal teologi yang mungkin bagi kita sebagai orang tua dan guru sekolah minggu kesulitan untuk mengajarkannya. Dan sayangnya, tidak sedikit dari kita yang akhirnya menyerah.
Eits, jangan putus asa dulu kak! Mimin mau membantu kakak untuk memberikan ilustrasi kepada anak-anak tentang konsep ‘Trinitas Tuhan’ mulai dari cara yang paling tradisional dulu. Tapi jika memang kakak kurang setuju menggunakan ilustrasi ini, kakak bisa berbagi cara dan pemahaman kakak ya di kolom komentar di bawah artikel ini agar kakak yang lain juga bisa belajar bersama.
Baca juga : GAWAT! DAMPAK BURUK PANDEMI BAGI GENERASI MUDA GEREJA YANG WAJIB DIKETAHUI
Seperti yang kita tahu saat sekolah dulu, air (H2O) bisa memiliki 3 wujud. Air yang berbentuk cair, es batu yang merupakan air padat, dan uap air (saat air dipanaskan dan menguap). Ketiganya adalah AIR atau molekul H2O yang sama. Tapi kekurangan ilustrasi ini adalah H2O tidak bisa menjadi ketiganya dalam waktu yang bersamaan. Berbeda dengan kata Alkitab yang berkata bahwa Tuhan adalah Bapa, Anak, dan Roh Kudus dalam waktu bersamaan juga.
Kakak bisa menyediakan kertas atau papan dengan 3 spidol/pensil warna/crayon warna berbeda. Misalnya merah, biru, dan kuning. Buatlah gambar lingkaran dengan ketiga pewarna itu saling bertindihan satu dengan lainnya. Sampai tercipta 3 lingkaran dengan warna berbeda tapi dalam 1 lingkaran. Ketiga lingkaran itu menggambarkan tentang Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus namun dalam 1 tubuh (lingkaran).
Setiap harinya matahari terbit dan menerangi siang. Matahari bersinar dan memberikan kehangatan (bahkan panas) . Kita tidak bisa memiliki matahari tanpa panas dan cahaya. Ini adalah ketiga hal (matahari, cahaya, dan panas) yang berbeda tapi satu hal, sama seperti Trinitas.
Baca juga : CARA KREATIF MENJELASKAN “IMAN” YANG MUDAH DIPAHAMI OLEH ANAK-ANAK
Inilah yang pernah orang tua mimin ajarkan saat mimin masih kecil. Saat itu mimin bisa menerimanya karena menurut mimin lebih masuk logika, tapi sebenarnya tidak begitu tepat juga. Jadi papanya mimin berkata, Trinitas itu bagaikan si papa sendiri. Di keluarga papa punya peran sebagai “Bapak” untuk anak-anak. Di kantor, ia bekerja sebagai pegawai. Sedangkan di gereja, ia adalah majelis yang berperan melayani jemaat. Ketiganya adalah satu, yaitu papa. Tapi mereka punya peran yang berbeda pada masa dan tempat yang berbeda.
Sebenarnya tidak ada ilustrasi yang sempurna menggambarkan tentang Trinitas itu sendiri. Itulah misteri keimanan kita. Tapi setidaknya kita sebagai orang tua dan guru sekolah minggu menjelaskan dan mencoba memecahkan secara mudah agar anak bisa memahaminya dengan baik dengan analogi sederhana. Alkitab sendiri telah berkali-kali menjelaskan kepada kita bahwa tidak ada yang seperti Tuhan (Keluaran 8:10, 9:14; Ulangan 33:26, 34:11; dan Yeremia 10:6-7). Dia adalah satu-satunya Tuhan yang hidup, tidak seperti siapapun atau apapun.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK
