SuperParents, pernah nggak sih ngajak anak buat saat teduh, tapi jawabannya selalu, “Bentar lagi, Pa/ Ma!” atau malah sibuk main gadget? Disuruh doa, tapi ngantuk.
Saat teduh memang semestinya dilakukan dengan bersungguh-sungguh, namun untuk permulaan membangun kebiasaan pada anak, SuperParents bisa membuat kegiatan ini menjadi lebih santai.
Kalau anak langsung diminta untuk duduk diam, baca Alkitab dengan serius dan doa yang terlalu panjang, Tentu akan jadi hal yang berat bagi mereka.
Jadi, cobalah untuk membuat saat teduh seringan mungkin untuk mereka dengan membaca satu ayat Alkitab perhari kemudian mendiskusikannya, atau cerita dan diskusikan kisah salah satu tokoh Alkitab yang relate dengan kehidupan mereka sehari-hari.
Kalau anak susah fokus baca Alkitab biasa, cobalah pakai Alkitab bergambar agar lebih menarik, atau misalnya SuperParents juga bisa mengajak anak-anak menonton animasi Alkitab di youtube Superbook karena anak akan lebih mudah memahami sesuatu yang visual, selain itu SuperParents juga bisa memutar lagu rohani sederhana namun punya makna yang bisa didiskusikan bersama anak.
Kadang anak-anak merasa firman Tuhan itu jauh dari kehidupan mereka. Makanya, coba ajak mereka berpikir dengan pertanyaan menarik, misalnya:
'Kalau kamu jadi Daniel dan dilempar ke gua singa, apa yang kamu rasain?'
BACA JUGA: 7 Cara Seru Menanamkan Kebiasaan Baca Alkitab Pada Anak
Kita pasti ingin anak punya kebiasaan saat teduh setiap hari. Tapi kalau lupa sehari atau anak lagi capek, jangan langsung dimarahi. Yang penting adalah konsistensi tanpa tekanan. Misalnya:
- Pasang jadwal sederhana, 'Setiap malam sebelum tidur, kita baca satu ayat.'
- Kalau kelewatan, tetap semangati anak, 'Besok kita mulai lagi, ya!'
- Beri pujian kalau anak ingat sendiri buat saat teduh!
Dengan pendekatan yang fleksibel, anak akan merasa saat teduh itu menyenangkan, bukan beban.
Anak belajar dari orang tua. Kalau mereka melihat SuperParents rajin saat teduh, mereka pun akan ikut. Jadi, yuk tunjukkan bahwa membaca Alkitab dan berdoa itu bukan beban, tapi kebutuhan yang menyenangkan!
Saat teduh jangan dibuat menjadi waktu atau kegiatan yang terlalu serius buat anak-anak karena bisa membuat mereka jadi bosan dan menganggapnya sebagai beban! Tapi dengan cara yang seru dan konsisten, anak akan terbiasa dan malah jadi menantikan waktu saat teduhnya.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK
