Zakheus adalah seorang pemungut cukai yang tidak disukai banyak orang dan dia juga disebut pendosa. Namun, pertemuannya dengan Yesus mengubah hidupnya secara drastis. Ia menyadari kesalahannya dan dengan tulus ia juga memperbaikinya.
Ketulusan hatinya membuka pintu bagi perubahan dan berkat Tuhan yang luar biasa. Sebab Tuhan tidak mencari kesempurnaan, tetapi hati yang tulus.
'Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: 'Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin, dan jika ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.'' (Lukas 19:8a)
Kisah dalam ayat ini mengajarkan bahwa pengakuan yang tulus di hadapan Tuhan, disertai tindakan nyata untuk memperbaiki kesalahan, membawa perubahan besar dalam hidup kita. Tuhan tidak hanya melihat tindakan kita, tetapi juga ketulusan hati yang mendasari tindakan tersebut.
Saat Zakheus mengaku salah dan berniat memperbaiki, ia tidak hanya menemukan pengampunan, tetapi juga keselamatan dan hubungan baru dengan Tuhan.
BACA JUGA: Berani Mengakui Kesalahan
SuperParents, sering kali kita merasa sulit untuk mengakui kesalahan, apalagi kepada anak-anak kita. Namun, ingatlah, anak-anak belajar banyak dari apa yang mereka lihat dan dengar dari kita.
Jika kita berani mengaku salah dengan tulus, mereka akan memahami bahwa kesalahan adalah bagian dari hidup, dan yang terpenting adalah keberanian untuk memperbaikinya.
Ketulusan hati tidak hanya membawa perubahan dalam diri kita, tetapi juga memberikan dampak besar pada lingkungan di sekitar kita. Zakheus adalah contoh bahwa Tuhan selalu siap menerima hati yang tulus dan memberi kita kesempatan untuk berubah.
SuperParents, mari kita jadi teladan ketulusan bagi anak-anak, sehingga mereka pun belajar untuk tumbuh menjadi pribadi yang rendah hati dan penuh kasih.
Apakah saat ini SuperParents sedang menghadapi pergumulan atau mungkin merasa takut karena suatu hal? SuperParents membutuhkan saran, dukungan maupun doa?
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK