ARTICLE

Tue - Apr 15, 2025 / 85 / Daily Devotional

Tidak Mengeluh dan Selalu Bersyukur Meski dalam Kondisi Sulit

Ayat Renungan: “Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan.”Filipi 2:14

SuperParents, mari jujur sebentar. Ada kalanya kita begitu lelah. Bukan hanya lelah fisik, tapi juga hati dan pikiran.

Merasa sudah bekerja sangat keras tapi masih saja dituntut lebih, sudah berusaha bersabar menghadapi tingkah anak tapi masih saja dianggap salah, sudah melakukan yang terbaik tapi tetap gak dihargai.

Disaat seperti itu, reaksi pertama yang mungkin kita keluarkan cenderung mengeluh atau bersungut-sungut, bukan? Tapi hari ini, mari kita belajar dari Paulus dan Silas. 

Mereka dipukul padahal gak melakukan kejahatan. Dipenjara dan dirantai tanpa bersalah. Tapi apa yang mereka lakukan? Mereka menyanyi. Mereka berdoa. Mereka memilih percaya—bukan mengeluh dan bersungut-sungut.

3 Alasan Kita Harus Berhenti Mengeluh:

  1. Mengeluh Meracuni Hati

    • Setiap keluhan seperti setetes tinta hitam yang mengotori air jernih.

  2. Mengeluh Menutup Mata Kita dari Berkat

    • Paulus dan Silas bisa fokus pada rantai yang terlepas karena mereka tidak sibuk mengutuk kegelapan penjara.

  3. Mengeluh Menular ke Orang Lain

    • Suasana rumah jadi tegang ketika orang tua terus menggerutu.

BACA JUGATetap Percaya Meski Disakiti

Tuhan tidak menuntut kita untuk jadi orang tua yang sempurna. Tapi Tuhan rindu kita punya hati yang tetap berharap, bahkan ketika hidup rasanya gelap. Karena saat kita menahan diri untuk tidak bersungut-sungut, itulah saat Tuhan bekerja dalam keheningan.

Mengeluh hanya membuat hati kita makin lemah. Tapi saat kita memilih untuk tetap memuji Tuhan dan berserah dalam doa, hati kita dikuatkan. Tuhan tidak tuli. Tuhan tidak buta. Dia melihat setiap air mata kita yang jatuh diam-diam. Dia tahu beban kita lebih dari siapapun.

Hari ini, jika hati kita sedang letih dan ingin marah pada keadaan…
Berhentilah sejenak. Tarik napas. Berdoalah.

Bukan karena masalahnya langsung selesai, tapi karena kita percaya Tuhan sedang berjalan bersama kita melewati semuanya.

SuperParents, jangan menyerah. Tuhan melihat, Tuhan peduli, dan Tuhan akan memulihkan.
Mari kita terus melangkah, bukan dengan keluhan, tapi dengan iman yang percaya—bahwa rencana-Nya selalu lebih besar daripada rasa lelah kita.

Paulus dan Silas mengubah penjara menjadi gereja. Kita pun bisa mengubah rumah kita dari 'penjara keluhan' menjadi 'istana syukur'.'

DOA:

'Tuhan, ampuni aku yang sering kali lebih banyak mengeluh daripada bersyukur. Di saat segalanya terasa berat, ingatkan aku untuk berdoa seperti Paulus dan Silas. Ajarku mengubah keluhanku menjadi pujian, dan kekecewaanku menjadi iman. Amin.'

Jika saat ini SuperParents membutuhkan dukungan, maupun ingin didoakan, hubungi Layanan Doa dan Konseling CBN sekarang juga dengan klik link di bawah ini!

HUBUNGI SEKARANG

Download PDF

Audreyline S, Candy

Penulis Konten
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK