“Marilah kita berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.”
— Ibrani 12:1b

Pernah nggak sih kita merasa hidup ini kayak lomba yang nggak ada garis finish-nya?
Kita udah berusaha keras, tapi tetap saja terasa capek, tertinggal, bahkan kadang ingin berhenti. Dalam momen seperti itu, Tuhan mau kita ingat satu hal: iman bukan tentang siapa yang paling cepat, tapi siapa yang tetap setia berjalan bersama-Nya.

Pelari maraton nggak lari kencang terus dari awal. Mereka tahu kapan harus menjaga ritme, kapan perlu berhenti sebentar untuk minum, dan kapan harus mulai lagi. Begitu juga kita. Dalam perjalanan iman, ada waktu di mana kita bisa kuat dan penuh semangat, tapi ada juga saat di mana kita harus istirahat sejenak untuk memulihkan hati.

Belajar Bertahan dari Yesus

Tuhan Yesus sendiri sudah lebih dulu menapaki “lomba iman” ini. Ia tahu rasanya lelah, ditolak, bahkan menderita. Tapi Yesus tidak menyerah, karena Ia tahu ada tujuan besar di balik setiap langkah yang berat.
Kalau Yesus aja nggak menyerah, kita pun bisa belajar hal yang sama.

BACA JUGA : Membantu Anak Mengenal Emosinya: Marah, Sedih, dan Rindu Pun Tuhan Pakai

Ketika kita mulai lelah, kita bisa datang kepada Tuhan dan bilang, “Tuhan, aku capek.” Dia nggak akan marah. Justru Tuhan akan kasih kekuatan baru buat kita. Dalam Yesaya 40:31 tertulis, “Orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru.” Artinya, endurance bukan berarti kita nggak pernah berhenti, tapi kita tahu ke mana harus kembali saat lelah — kepada Tuhan.

Jadi Teladan bagi Anak dan Sesama

Bagi orangtua dan guru, ketekunan juga bisa jadi pelajaran hidup buat anak-anak. Ketika mereka melihat kita tetap bersyukur walau sedang lelah, mereka belajar arti iman yang sesungguhnya. Bahwa ikut Tuhan bukan tentang menang cepat, tapi tentang setia sampai akhir.

Hidup ini bukan perlombaan untuk membuktikan siapa yang paling hebat, tapi perjalanan untuk mengenal Tuhan lebih dalam setiap hari. Kadang langkah kita cepat, kadang pelan, tapi yang terpenting kita tidak berhenti. Selama kita terus melangkah bersama Tuhan, kita sedang menuju garis akhir dengan hati yang tetap percaya dan setia.

Jika Anda sedang menghadapi tantangan dalam hubungan atau membutuhkan bimbingan konseling, kami mengundang Anda untuk menghubungi Layanan Doa dan Konseling(klik disini) CBN. Kami siap dengan senang hati memberikan bantuan dan dukungan untuk Anda.

Download PDF

Miranda Rachel

Penulis Konten

Share :