ARTICLE

Sat - May 10, 2025 / 91 / Daily Devotional

Saat Dosa Diam-diam Menghancurkan Hubungan

Pernah gak sih merasa suasana kantor atau rumah lagi gak enak? Misalnya pasangan dingin, anak cuek, teman kerja sinis, dan kita sendiri jadi cepat emosi. Yuk coba renungkan ayat berikut ini:

'Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang...(Kejadian 3:7)

Ini adalah momen pertama kali dosa masuk ke dunia—saat Adam dan Hawa makan buah terlarang. Dan yang langsung terjadi bukan petir, bukan banjir, bukan gempa… tapi rasa malu, rasa bersalah, dan keretakan hubungan.

Iya, dosa nggak selalu muncul dengan efek besar yang langsung kelihatan. Kadang dia masuk lewat hal kecil—bohong sedikit, omongan tajam, ego yang gak mau ngalah, atau keputusan untuk diem-diem aja waktu tahu kita salah. Tapi dari yang kecil itu, hubungan bisa jadi jauh. Dingin. Retak pelan-pelan.

Kadang kita pikir: “Ah, cuma ngomong gitu doang. Ah, cuma bohong kecil. Ah, cuma ngambek sebentar.” Tapi ternyata, buat orang lain, itu bisa jadi luka yang dalam. Terutama pada orang terdekat kita.

Anak yang sering dibohongi akhirnya jadi gak percaya. Pasangan yang sering dilawan tanpa dijelaskan jadi merasa sendirian. Teman yang dikecewakan pelan-pelan menjauh. Dan kita jadi terbiasa menyimpan dosa kecil, padahal dampaknya bisa bikin rusak hubungan yang tadinya sehat.

Hal pertama yang Adam dan Hawa lakukan setelah berdosa adalah sembunyi dari Tuhan. Tapi Tuhan tetap datang dan bertanya: “Di mana engkau?”

Tuhan tahu kita salah. Tapi Dia gak langsung datang untuk menghukum—Dia datang untuk memulihkan. Tapi pemulihan itu gak bisa terjadi kalau kita terus sembunyi dan merasa “ini bukan salah besar kok.

Terkadang yang perlu kita lakukan hanyalah:

  • Mengakui kesalahan kita

  • Mau meminta maaf duluan

  • Belajar untuk jujur, bukan cari pembenaran

  • Membangun budaya minta maaf dan mengampuni di manapun berada

SuperParents, yuk mulai dari hal kecil:

  • Jujur kalau kita salah.

  • Minta maaf ke anak kalau kita terlalu keras.

  • Dengarkan pasangan tanpa langsung menyela.

  • Tanamkan pada diri dan ajari anak: “Kalau kamu salah, nggak apa-apa. Tapi harus berani ngaku dan perbaiki.”

Dan hari ini, kalau kita tahu ada hal kecil yang kita simpan dan itu mengganggu hubungan—baik dengan Tuhan, pasangan, anak, atau teman—jangan tunggu besar. Minta ampun. Minta maaf. Perbaiki sekarang.

Karena dari yang kecil itu... bisa jadi kerusakan besar. Tapi kasih Tuhan jauh lebih besar dan siap memulihkan semuanya.

Bagikan artikel ini jika SuperParents merasa diberkati!

Download PDF

Audreyline S. Candy

Penulis Konten
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK