Menjaga kerukunan antarumat beragama tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa. Tetapi sejak dini, anak juga terlibat untuk menciptakan kerukunan di tengah perbedaan keyakinan yang ada di lingkungan sekitar. Karena itulah penting bagi parents untuk mengedukasi anak sejak dini tentang kepedulian dan rasa hormat terhadap keyakinan lain.
Saat sikap menghormati perbedaan sudah tertanam di dalam diri anak, maka tindakan-tindakan yang tidak terpuji seperti intoleransi, diskriminasi maupun vandalisme rumah ibadah tidak akan pernah terjadi.
Untuk itu penting bagi parents untuk mengajarkan anak tentang 3 hal ini:
Anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang menghormati perbedaan melalui contoh sederhana yang dilakukan orang tuanya.
Misalnya, bersikap ramah terhadap orang lain yang berbeda keyakinan, tidak melakukan keributan ketika tetangga berbeda keyakinan tengah menjalani ibadah serta mau berbaur tanpa merasa berbeda dengan orang lain.
Baca Juga: VIRAL VIDEO BUANG SESAJEN, AYO TANAMKAN TOLERANSI ANTAR AGAMA KEPADA ANAK SEDARI DINI
Menghargai perbedaan bisa dibangun di dalam diri anak dengan memperkenalkan mereka secara langsung dengan simbol-simbol agama yang ada.
Misalnya, ketika kalian tengah berlibur ke Bali yang masyarakatnya mayoritas Hindu, parents bisa mengajarkan anak tentang kehidupan beragama umat Hindu baik melalui simbol-simbol agama yang mereka miliki maupun melalui rumah ibadah dan kebiasaan hidup mereka. Atau ajarkan anak tentang mengapa umat Muslim memakai toa saat sedang beribadah.
Bukan saja perlu membangun kerukunan dengan mereka yang berbeda agama, tetapi parents juga perlu mengajarkan anak tentang kepedulian dalam menjaga fasilitas umat beragama yang lain.
Jelaskan kepada anak bahwa rumah ibadah, bangunan maupun tempat perkumpulan ibadah agama lain harus dijaga dan dihormati. Bukan malah merusaknya dengan tindakan vandalisme, penyerangan atau pembakaran.
Baca Juga: DARURAT INTOLERANSI PADA GENERASI ANAK! INI YANG BISA GEREJA DAN KELUARGA LAKUKAN
Tetaplah mendasarkan setiap pengajaran Anda dengan firman Tuhan. Seperti yang disampaikan dalam 1 Yohanes 4: 7-8, “Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.”
Ingatkan anak bahwa hanya dengan memiliki kasihlah kita bisa menghargai dan menghormati orang yang berbeda dengan kita.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK