Banyak anak yang berpikir untuk berbuat baik agar terlihat oleh orang lain, tidak peduli apa yang terjadi atau dipikirkan dalam hati masing-masing. Tapi kenyataannya Tuhan peduli lho tentang isi hati anak-anak. Nah supaya anak semakin tahu apa yang harus ia lakukan, apakah sudah berkenan kepada Tuhan atau justru hanya karena kepentingan pribadi, yuk kita ajarkan kepada mereka lewat cara asyik berikut ini.

Dalam peragaan sekolah Minggu ‘Raja Daud Diurapi’, anak-anak dapat belajar bahwa Tuhan melihat hati mereka dan mereka harus melakukan hal yang sesuai dengan kehendak-Nya. Yuk ajak anak sekolah Minggu yang hadir untuk membuka Alkitabnya dan membaca 1 Samuel 16: 1-13 bersama.

 Baca juga: SEBELUM MEMUTUSKAN MENGAJAR KELAS BATITA, PELAJARI PERKEMBANGAN ALAM PIKIR MEREKA

Alat yang dibutuhkan:

1 kotak coklat yang diisi dengan barang-barang menjijikan (batu, bawang putih, kaus kaki bau, kulit pisang, dll)

1 toples bening berisi coklat atau permen-permen enak.

 

 Penjelasan awal:

Bangsa Israel meminta Raja atas mereka agar sama seperti bangsa-bangsa lain yang punya pemimpin. Saul yang memiliki kedudukan di kerajaan tersebut punya kesempatan untuk memimpin umat Tuhan dan membuat Israel menjadi negara yang besar. Namun yang terjadi malah sebaliknya, kerajaan justru hancur di tangannya. Saul begitu egois, tidak taat, dan akhirnya Samuel berkata pada Saul kalau ia ditolak Tuhan menjadi Raja.

 

Sumber: Future Flying Saucers

Peragaan dan pembahasan:

1. Adik-adik, coba lihat kotak ini (angkat kotak coklat yang sudah diisi tadi). Ini box apa ya? (anak-anak menjawab) Kira-kira isinya apa ya? Dan enak atau nggak ya? (anak-anak menjawab).
2. Buka kotaknya dan tunjukkan isinya.

Lihat isinya, hiyy jorok ya. Sekarang kalian masih mau nggak isi di dalamnya? (anak-anak menjawab).

Kotak ini kelihatan menarik di luar ya, tapi ketika kita tahu dalamnya kita kecewa.

Baca juga: CERITA SEKOLAH MINGGU YANG MENGGAMBARKAN PEMAHAMAN ALKITAB TENTANG IMAN KRISTEN

Penjelasan:

Dari luar kotak ini memang bagus dan harapan kita di dalamnya juga sama bagus atau enaknya. Tapi ternyata semua itu gagal. Kenapa gagal? Kotak ini seperti kita, dan isinya yang berantakan ini dosa. Dosa yang sering kita lakukan apa saja sih? (biarkan anak menjawab sambil arahkan ke kata iri hati, sombong, membenci, sebal, terlalu bangga diri sendiri, dll). Sebenarnya Tuhan tahu nggak ya dosa-dosa kita? (anak-anak menjawab).

Sumber: ThriftyFun.com

Tuhan memilih Daud karena Ia tahu kedalaman hatinya. Daud punya hati yang seutuhnya bagi Tuhan, walaupun jika kita cari tahu hidupnya Daud memang tidak sempurna. Daud juga berdosa dan melakukan kesalahan. Saat Daud melakukan kesalahan baik itu ke Tuhan ataupun orang lain, ia selalu sadar, mengakui kesalahannya kepada Tuhan, dan bertobat untuk tidak melakukannya lagi.

Apakah Alkitab adalah buku yang realistis? Ya tentu! Alkitab menceritakan kok tentang kesalahan-kesalahan Daud. Tapi ketika Tuhan menegurnya, Daud dengan rendah hati menyadari, menerima resiko dan hukuman dari perbuatannya.

Tuhan melihat hati kita seperti kita melihat toples ini. Bening dan terlihat yang ada di dalamnya (menunjukkan toples bening berisi coklat atau permen). Ketika kamu ingin menyenangkan hati Allah dengan pikiran, kata-kata, dan perbuatan, maka kamu akan menghasilkan buah yang baik. Kita tidak bisa menutupi hati kita dari Tuhan. Oleh karena itu berikan yang terbaik kepada Tuhan lewat hati kita juga ya.

Sumber: futureflyingsaucers.com

Contasia Christie

Content Writer

Share :