Ada kalanya kita merasa seperti terjepit? Misalnya, saat kita dihadapkan pada pilihan yang sulit: ikut cara dunia atau tetap setia pada nilai-nilai kebenaran yang kita yakini?
Nah, kali ini, mari kita belajar dari kisah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Mereka adalah tiga pemuda yang berani mengatakan “tidak” pada tekanan, bahkan ketika nyawa mereka dipertaruhkan.
Dalam Daniel 3:16-18, ketiga pemuda ini dihadapkan pada pilihan: menyembah patung emas raja Nebukadnezar atau dibakar hidup-hidup. Dan, mereka memilih untuk tetap setia kepada Tuhan.
Sekarang, bayangkan kita dalam situasi yang mirip. Misalnya, sebagai orang tua, SuperParents sering dihadapkan pada tekanan untuk mengikuti gaya hidup yang nggak sesuai dengan nilai-nilai Alkitab.
Atau mungkin di tempat kerja, kita diminta untuk melakukan hal-hal yang nggak jujur. Apa yang harus kita lakukan?
Contoh Kasus:
Misalnya, sebagai orang tua, kita sering merasa tekanan untuk memberikan gadget pada anak supaya mereka diam dan nggak rewel. Tapi, kita tahu bahwa terlalu banyak screen time nggak baik untuk perkembangan mereka.
BACA JUGA: Tuhan Tak Pernah Tinggalkan
Atau, kita mungkin dihadapkan pada situasi di mana teman-teman anak kita sudah punya mainan mahal, dan anak kita merengek minta dibelikan yang sama, padahal kita tahu itu nggak perlu.
Apa yang harus kita lakukan? Kita bisa belajar dari Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Mereka memilih untuk tetap setia pada Tuhan, meskipun itu berarti mereka harus berbeda dari orang lain.
Begitu juga dengan kita, kita perlu berani mengambil keputusan yang benar, meskipun itu berarti kita harus berbeda dari orang lain.
Aktivitas Bersama Anak:
Nah, untuk membantu anak-anak kita memahami pelajaran ini, kita bisa melakukan aktivitas sederhana berikut:
Bercerita dan Diskusi: Ceritakan kisah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dengan bahasa yang sederhana. Lalu, ajak anak-anak diskusi tentang situasi di mana mereka harus memilih antara melakukan hal yang benar atau mengikuti teman-teman. Misalnya, ketika teman-teman mereka menyontek saat ulangan, apa yang harus mereka lakukan?
Doa Sederhana:
“Tuhan Yesus, terima kasih untuk contoh keberanian dari Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Tolong kami untuk tetap setia pada-Mu, meskipun dunia menekan kami. Berikan kami kekuatan dan hikmat untuk mengambil keputusan yang benar, dan ajarkan anak-anak kami untuk selalu mengikuti jalan-Mu. Amin.”
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK