Banyak berita berseliweran mengenai kekerasan seksual yang terjadi pada anak adalah bentuk peringatan keras bagi orang tua agar semakin waspada terhadap keamanan anak. Karena sebagai orang tua, salah satu tanggung jawab terpenting kita adalah melindungi anak-anak dari segala bentuk bahaya, termasuk kekerasan seksual.

Meski sulit untuk membayangkan, pelaku kekerasan seksual bisa datang dari orang-orang yang ada di sekitar kita bahkan orang terdekat. Oleh karena itu, penting bagi SuperParents untuk mengenali ciri-ciri potensi pelaku kekerasan seksual agar bisa mengambil langkah preventif dan mengedukasi anak-anak. Berikut beberapa ciri yang perlu diwaspadai:

1. Terlalu Ramah dan Dekat dengan Anak

Pelaku kekerasan seksual seringkali berusaha membangun kedekatan dengan anak. Mereka mungkin terlihat sangat ramah, selalu ingin bermain, atau memberikan hadiah tanpa alasan yang jelas. Meski tidak semua orang yang baik adalah pelaku, namun tetap waspada jika seseorang terlalu mendekatkan diri pada anak Anda secara berlebihan.

BACA JUGA: Jangan Sampai Anakmu Jadi Korban Kekerasan Seksual! Parents Wajib Melek!

2. Meminta Waktu Sendiri dengan Anak

Jika seseorang seringkali mencari kesempatan untuk berada sendirian dengan anak SuperParents, ini bisa menjadi tanda peringatan. Mereka mungkin menawarkan untuk menjaga atau menemani anak SuperParents, mengajaknya berjalan-jalan, atau bermain di tempat yang sepi. Pastikan untuk selalu mengawasi interaksi mereka dan waspada terhadap permintaan semacam itu.

3. Melanggar Batasan Fisik

Pelaku kekerasan seksual mungkin mencoba melanggar batasan fisik secara perlahan. Mereka mungkin memulai dengan sentuhan yang tampak tidak berbahaya, seperti mengusap rambut atau memeluk. Jika seseorang terus-menerus melanggar batasan fisik meskipun anak SuperParents tampak tidak nyaman, ini adalah tanda bahaya yang harus diwaspadai. Jangan abaikan respon anak, karena respon anak yang tidak nyaman juga bisa menjadi sebuah pertanda.

BACA JUGA: 9 Cara Dampingi Anak Yang Jadi Korban Kekerasan Seksual

4. Terlalu Tertarik pada Aktivitas Anak

Seseorang yang menunjukkan ketertarikan yang tidak wajar pada aktivitas anak, termasuk hobinya, teman-temannya, dan jadwalnya, bisa menjadi potensi pelaku kekerasan seksual. Mereka mungkin sering bertanya tentang anakSuperParents, ingin tahu ke mana saja mereka pergi dan dengan siapa mereka bergaul.

5. Mengabaikan atau Menyalahkan Korban

Pelaku kekerasan seksual seringkali mencoba menyalahkan korban atau mengabaikan perasaan mereka. Mereka mungkin mengatakan bahwa tindakan mereka adalah 'main-main' atau 'tidak bermaksud buruk.' Jika anak SuperParents merasa tidak nyaman dengan seseorang dan orang tersebut mencoba menyalahkan anak SuperParents atau mengabaikan perasaannya, ini bisa menjadi tanda bahaya. Sekali lagi, jangan abaikan perasaan dan juga respon anak.

6. Menunjukkan Perilaku Manipulatif

Pelaku kekerasan seksual seringkali sangat manipulatif. Mereka bisa mencoba membuat anak merasa bersalah atau takut untuk melaporkan apa yang terjadi. Mereka mungkin mengatakan kepada anak bahwa tidak ada yang akan mempercayai mereka atau bahwa mereka akan mendapat masalah jika bercerita. Edukasi anak SuperParents untuk selalu berbicara kepada SuperParents jika mereka merasa tidak nyaman dengan seseorang. Oleh karena itu, penting untuk membangun komunikasi yang baik antara SuperParents dengan anak.

BACA JUGA: Kenali 6 Tanda Anak Alami Kekerasan Seksual

Mengedukasi Anak

Sebagai orang tua, penting untuk mengedukasi anak-anak tentang bahaya kekerasan seksual dan bagaimana melindungi diri mereka sendiri. Ajarkan mereka tentang batasan tubuh dan bahwa tidak ada seorang pun yang berhak menyentuh mereka tanpa izin. Berikan pemahaman mengenai sikap apa yang harus mereka ambil ketika ada disituasi yang mencurigakan dan berpotensi adanya pelaku kekerasan seksual. Dorong anak-anak untuk selalu berbicara kepada SuperParents atau orang dewasa terpercaya lainnya jika mereka merasa tidak nyaman atau terancam.

Pentingnya Kedekatan dengan Tuhan

Di tengah upaya melindungi anak-anak dari bahaya, jangan lupa untuk melibatkan Tuhan dalam kehidupan keluarga. Ajarkan anak-anak untuk berdoa dan percaya bahwa Tuhan selalu melindungi mereka. Dengan iman yang kuat, anak-anak akan merasa lebih aman dan yakin bahwa mereka tidak sendirian menghadapi segala situasi.

Mengenali potensi pelaku kekerasan seksual adalah langkah penting dalam melindungi anak-anak kita. Dengan selalu waspada, mengedukasi anak, dan membangun kedekatan dengan Tuhan, SuperParents dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak kita. Sebagai orang tua, mari SuperParents terus berusaha untuk menjaga dan melindungi mereka dari segala bentuk bahaya yang mengintai.

Audreyline S. Candy

Penulis Konten

Share :