Baru-baru ini, kita dikejutkan oleh meninggalnya salah satu legenda basket dunia, Kobe Bryant, akibat kecelakaan helikopter bersama dengan anaknya, Gianna Bryant. Kabar ini pun disambut tangis oleh jutaan orang, mulai dari fans, rekan bahkan lawan Kobe di lapangan. Kobe Bryant pergi dengan meninggalkan legacy yang menginspirasi banyak orang. Yuk kita lihat Legacy dari sang Black Mamba
Baca juga: SAAT TEDUH HARI KE 8 - 14
Warisan pertama yang ditinggalkan oleh sang legenda adalah semangat juangnya untuk terus mau belajar. Kobe pernah berkata, bahwa salah satu rahasia kemenangannya adalah “Latihan yang Konsisten”. Bahkan, ia sudah mulai disiplin dalam prosesnya sejak umur 6 tahun loh!
Sebagai pelayan generasi anak, hal yang paling sulit kita lakukan biasanya adalah Konsisten dalam proses. Warisan “Konsistensi” ini bisa menjadi dasar kita dalam melewati proses melayani generasi anak kak. Karena, dengan konsistensi, tujuan yang diinginkan pasti tercapai!
Selain jago bermain basket, Kobe Bryant pun dikenal sebagai family man.Ia sangat menyayangi keluarga terutama anaknya. Bahkan, ia mendukung anaknya, Gianna Bryant, untuk menjadi pebasket seperti dia. Ia pun sering hadir mendukung anaknya, bahkan sering pergi bersama istri, anak, atau bahkan keluarga lengkapnya.
Warisan itu pun juga bisa kita hidupi. Sehebat dan sesibuk apapun kita, jangan pernah lupa dengan keluarga kita. Sebagai pelayan generasi anak pun, kita wajib hidupi nilai ini kak, dan ajarkan kepada setiap anak kita. Karena, harta yang paling berharga adalah keluarga.
Jika ngomong tentang Kobe Bryant, tidak lengkap jika tidak bicara soal ini. Ini adalah motto hidup sang legenda yang bahkan menjadi warisan dan inspirasi bagi banyak pebasket muda jaman sekarang. Tapi, buat yang masih belum tahu istilah itu, pasti bertanya, apa sih sebenarnya Mamba Mentality?
Seperti dikutip dari detik.com, Mamba Mentality adalah mental dimana kita terus mencoba menjadi versi terbaik dari diri kita. Banyak dari kita yang mencoba untuk menjadi orang lain, karena ia lebih baik. Tapi, kenapa kita tidak mencoba untuk menjadi versi terbaik dari diri kita? Yuk kak, sama-sama terima diri kita, dan berjuang menjadi versi terbaik diri kita..
Baca juga: 4 TOKOH ALKITAB INI BUKTIKAN BAHWA 'SENDIRI' ITU BUKAN PILIHAN!
Tubuh kita tidak abadi, tapi nilai yang kita hidupi lah yang abadi. Jadi, yuk kita belajar mewariskan nilai hidup yang baik. Konsistensi, kasih, semangat, dan banyak nilai lagi yang bisa kita wariskan dan menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi anak.
Kabar baiknya, kamu sangat bisa mewariskan nilai hidup yang baik dan menginspirasi generasi anak. Yuk, Klik link di bawah ini dan wariskan kebaikan mu yang akan menginspirasi generasi anak.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK
