Perumpamaan yang paling familiar di telinga kita adalah tentang “Terang dan Garam”. Perumpamaan ini Yesus sampaikan dalam Matius 5 : 13-16. Mari kita renungi maksud Tuhan yang menyetarakan kita dengan Terang dan juga garam ini.

 

Baca juga: 7 CARA MENGAJARKAN ANAK UNTUK MENJADI TERANG BAGI ORANG DI SEKITARNYA

 

Terang :

Dalam konteks terang sendiri memiliki arti sebagai penerang dalam kegelapan atau membimbing ke jalan yang benar. (14) “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.” Terang sendiri melambangkan firman Tuhan, sehingga Tuhan ingin kita dapat membagi kebenaran firmanNya kepada mereka yang didalam kegelapan.

Garam :

Banyak manfaat dari garam dalam keseharian kita, seperti menambah rasa, menjadi pengawet makanan, dan juga bisa menjadi penyembuh luka sehingga garam melambangkan kasih, kebenaran, dan kebaikan. (13) 'Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.” dalam hal ini Tuhan ingin kita menjadi pengaruh atau berdampak pada sekitar.

 

Baca juga: INI PENJELASAN KENAPA TUHAN YESUS MENGGUNAKAN PERUMPAMAAN SAAT MENGAJAR

Sehingga Tuhan ingin kita menjadi terang dan garam supaya kita membawa pengaruh positif bagi sekitar, menjadi teladan bagi orang lain, dan pembawa harapan juga sukacita bagi orang yang sedang menderita. Menjadi terang dan garam memanglah tanggung jawab yang besar, karena dalam hidup kita harus menunjukkan karakter Kristus yang bisa diteladani orang lain atau lingkungan sekitar.

 

Yohana

Penulis Konten

Share :