Tue - Mar 25, 2025 / 105 / Daily Devotional

Jangan Menyalahkan Tuhan

Ayat Renungan: Ayub 2:10 'Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?'

SuperParents, pernahkah merasa hidup ini begitu tidak adil? Sudah berusaha sebaik mungkin, tetapi tetap saja ada masalah datang bertubi-tubi. Mungkin masalah dalam keluarga, masalah pekerjaan, atau masalah keuangan.

Saat itu terjadi, hati rasanya ingin bertanya, 'Tuhan, kenapa ini terjadi? Bukankah aku sudah berusaha melakukan yang terbaik?'

Mari kita lihat teladan dari seorang Ayub, yang juga diperhadapkan dengan sebuah cobaan yang bertub-tubi. Ayub mengalami penderitaan yang luar biasa berat.

Dalam sekejap, dia kehilangan harta, anak-anaknya meninggal, dan kesehatannya memburuk. Istrinya bahkan menyuruhnya untuk meninggalkan Tuhan. Namun, apa jawaban Ayub? 'Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?' (Ayub 2:10).

BACA JUGA: Ketika Pencobaan Datang

SuperParents, sering kali kita mudah bersyukur saat hidup berjalan lancar, tapi sulit menerima ketika keadaan berbalik. Ketika usaha atau pekerjaan lancar, keuangan aman, anak-anak sehat, dan keluarga harmonis, kita berkata, 'Tuhan baik.' Tapi bagaimana jika ujian datang? Apakah kita masih bisa berkata hal yang sama?

Mari seperti Ayub, percayalah Tuhan tidak pernah membiarkan sesuatu terjadi tanpa alasan. Dia bukan Tuhan yang senang melihat anak-anak-Nya menderita. Justru di saat kita diuji, di situlah kita bisa melihat siapa Tuhan sebenarnya—bahwa Dia tetap setia, tetap peduli, dan tetap bekerja dalam hidup kita.

Refleksi:
SuperParents, apakah saat ini sedang menghadapi pencobaan yang berat? Mungkin merasa kecewa, lelah, bahkan marah kepada Tuhan? Hari ini, mari belajar seperti Ayub. Jangan menyalahkan Tuhan, tapi tetap percaya bahwa ada rencana besar yang sedang Tuhan kerjakan. Kadang, kita tidak langsung melihat jawabannya, tapi Tuhan tidak pernah berhenti bekerja.

Doa:
'Tuhan, terkadang aku tidak mengerti mengapa hal-hal sulit terjadi dalam hidupku. Aku lelah, aku sedih, dan aku butuh Engkau. Ajari aku untuk tetap percaya bahwa Engkau punya rencana indah, bahkan dalam kesulitan sekalipun. Jangan biarkan aku menyalahkan-Mu, tapi justru semakin dekat dengan-Mu. Amin.'