Teknologi di zaman ini berubah begitu cepat. Kita seakan berpacu agar anak-anak juga bisa memanfaatkan teknologi ini dengan positif. Namun di beberapa pandangan Kristen hal ini tidak bisa diterima. Bahkan tidak sedikit gereja yang menganggap teknologi ini adalah lawan bukan kawan dalam memberitakan Injil.
Smartphone, salah satu teknologi yang dimiliki oleh banyak orang dari berbagai kalangan dan umur. Mulai dari tua sampai muda, kalangan atas dan bawah. Beberapa pakar keluarga bahkan mengaku arus teknologi super cepat ini tidak dapat ditahan. Lalu bagaimana kita, para orang Kristen menyikapinya?
Baca juga : APA YANG HARUS KITA LAKUKAN KALAU ANAK SUDAH MULAI BERBOHONG?
Buat SuperParents, berikut ini adalah tiga (3) tips yang bisa diterapkan kepada anak-anak kala mendidik mereka soal berinternet:
Kita sudah sama-sama meyakini bahwa sedari dini anak memang perlu diajarkan soal Tuhan. Ini penting karena itu akan membangkitkan kesadarannya bahwa ada Tuhan yang Maha Besar yang adalah pencipta manusia yang melihat kita di bumi.
Walau masih berusia dini, tetapi anak sudah bisa ditanamkan pengajaran bahwa mata ini diciptakan oleh Tuhan untuk melihat hal-hal yang baik dan benar. Mata tidak diciptakan untuk melihat hal-hal yang buruk.
Jika tidak sengaja melihat hal-hal buruk di saat berinternet maka katakan bahwa untuk segera menutup situs tersebut meski tidak ada ayah-ibu.
Saat mengajarkan soal Tuhan kepada anak maka kita perlu mengajarkan soal iblis bahwa ia sudah dikalahkan ribuan tahun lalu. Namun begitu, iblis dan teman-temannya masih terus mengganggu manusia dan ingin menghancurkan manusia dengan cara membuat kita jauh dari Tuhan.
Cara yang sekarang dilakukan oleh iblis untuk menghancurkan manusia adalah lewat konten-konten yang buruk bagi manusia yang terpampang di dunia internet. Kita jangan sampai ditipu oleh iblis karena tujuan iblis adalah memang ingin membuat kita menderita.
Segala sesuatu pasti ada awalnya. Saat anak sudah mulai tertarik dengan dunia maya maka kita sebagai orangtua perlu memperkenalkannya dengan baik. Caranya adalah dengan menemani dan menunjukkan situs-situs positif dan menyenangkan baginya.
Ada ribuan situs yang cocok bagi anak-anak. Mulai dari yang temanya permainan sampai dengan memadupadankan permainan dengan kerohanian. Perkenalkan itu kepada mereka dan tunjukkan juga betapa antusiasnya kamu dan pasangan ketika membuka situs-situs itu. Lambat laun dengan kesetiaan untuk memberitahukan dan menunjukkan maka sang buah hati kita akan otomatis membuka situs-situs itu meski tanpa kita temani.
Baca juga : ANAK BERANI, KASAR, DAN PEMARAH? LAKUKAN HAL INI SEBELUM TERLAMBAT!
SuperParents juga bisa melakukan tindakan preventif lainnya yakni dengan menyaring mesin pencari maupun memaksimalkan content advisor yang ada di browser sehingga anak tidak terpapar dengan konten-konten yang merusak diri mereka. Selain itu, yuk doakan mereka terus agar selalu takut akan Tuhan dan mampu menggunakan teknologi secara positif.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK
