Puasa bukan sekadar tidak makan atau minum, tapi juga tentang mendekatkan diri kepada Tuhan, memohon pertolongan-Nya, dan belajar mengendalikan diri. Yuk, kita lihat beberapa tokoh Alkitab yang berpuasa dan apa yang bisa adik-adik pelajari dari mereka!
Jenis Puasa: Puasa total (tidak makan dan tidak minum).
Yang Bisa Dipelajari:
Musa berpuasa karena ia ingin fokus mendengarkan Tuhan dan menerima firman-Nya.
Adik-adik bisa belajar bahwa puasa adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan siap menerima petunjuk-Nya.
(Ester 4:16) Ester meminta seluruh orang Yahudi untuk berpuasa bersamanya selama 3 hari sebelum ia menghadap raja untuk memohon keselamatan bagi bangsanya.
Jenis Puasa: Puasa makan dan minum (biasanya dilakukan dari pagi hingga malam).
Yang Bisa Dipelajari:
Ester berpuasa karena ia membutuhkan pertolongan Tuhan dalam situasi yang sulit.
Adik-adik bisa belajar bahwa puasa adalah cara untuk memohon pertolongan Tuhan dan menunjukkan ketergantungan kita pada-Nya.
(Daniel 1:8-16) Daniel memilih untuk tidak makan makanan di meja raja, melainkan hanya makan sayur dan minum air selama 10 hari.
Jenis Puasa: Puasa sebagian (hanya makan makanan sederhana).
Yang Bisa Dipelajari:
Daniel berpuasa karena ia ingin hidup kudus dan tidak terpengaruh oleh hal-hal duniawi.
Adik-adik bisa belajar bahwa puasa adalah cara untuk mengendalikan diri dan memilih hal-hal yang berkenan kepada Tuhan.
(Matius 4:1-11) Yesus berpuasa selama 40 hari 40 malam di padang gurun sebelum Ia dicobai oleh Iblis.
Jenis Puasa: Puasa total (tidak makan dan tidak minum).
Yang Bisa Dipelajari:
Yesus berpuasa untuk mempersiapkan diri menghadapi pencobaan dan menguatkan roh-Nya.
Adik-adik bisa belajar bahwa puasa adalah cara untuk menguatkan iman dan melawan godaan.
(2 Samuel 12:16-23) Daud berpuasa dan berdoa dengan sungguh-sungguh ketika anaknya yang masih bayi sakit parah. Ia memohon belas kasihan Tuhan agar anaknya disembuhkan.
Jenis Puasa: Puasa total (tidak makan dan tidak minum).
Yang Bisa Dipelajari:
Daud menunjukkan kerendahan hati dan ketergantungannya pada Tuhan melalui puasa.
Adik-adik bisa belajar bahwa puasa adalah cara untuk menunjukkan keseriusan kita dalam berdoa dan memohon pertolongan Tuhan.
BACA JUGA: Susah Ngajarin Anak Puasa? Coba Cara Ini dan Buktikan!
(Yunus 3:5-10) Ketika Yunus memberitakan firman Tuhan kepada penduduk Niniwe, seluruh kota, termasuk raja, berpuasa dan bertobat. Mereka bahkan mengenakan kain kabung sebagai tanda penyesalan.
Jenis Puasa: Puasa total (tidak makan dan tidak minum) serta puasa rohani (bertobat dan berdoa).
Yang Bisa Dipelajari:
Puasa bisa dilakukan bersama-sama sebagai bentuk pertobatan dan permohonan ampun kepada Tuhan.
Adik-adik bisa belajar bahwa Tuhan mendengar doa dan puasa orang yang sungguh-sungguh bertobat.
(1 Raja-Raja 19:4-8) Setelah menghadapi ancaman dari Ratu Izebel, Elia lari ke padang gurun. Di sana, ia berpuasa dan berdoa, lalu malaikat Tuhan memberinya makanan dan kekuatan untuk melanjutkan perjalanan ke Gunung Horeb.
Jenis Puasa: Puasa total (tidak makan dan tidak minum).
Yang Bisa Dipelajari:
Elia berpuasa dalam keadaan lemah, tetapi Tuhan memberikan kekuatan kepadanya.
Adik-adik bisa belajar bahwa Tuhan selalu menyediakan kekuatan dan pertolongan saat kita lemah, terutama ketika kita berpuasa dan berdoa.
(Kisah Para Rasul 9:9) Setelah bertemu Yesus di jalan ke Damsyik, Paulus (saat itu masih bernama Saulus) buta selama tiga hari. Dalam keadaan itu, ia berpuasa dan berdoa.
Jenis Puasa: Puasa total (tidak makan dan tidak minum).
Yang Bisa Dipelajari:
Paulus berpuasa sebagai bentuk penyerahan diri dan persiapan untuk pelayanannya yang baru.
Adik-adik bisa belajar bahwa puasa adalah cara untuk mempersiapkan hati dan pikiran kita sebelum melayani Tuhan.
(Ezra 8:21-23)
Jenis Puasa: Puasa untuk mencari perlindungan Tuhan.
Yang bisa dipelajari:
Sebelum membawa orang Israel kembali dari pembuangan, Ezra berpuasa dan berdoa agar Tuhan memberikan perjalanan yang aman.
Anak-anak bisa belajar bahwa kita perlu berdoa dan berserah sebelum mengambil keputusan penting.
1. Puasa Makanan Tertentu: Misalnya, tidak makan cokelat atau es krim selama sehari, dan menggunakan waktu itu untuk berdoa.
2. Puasa dari Gadget: Tidak main game atau menonton YouTube selama sehari, dan menggantinya dengan membaca Alkitab atau berdoa.
3. Puasa untuk Orang Lain: Seperti Ester, adik-adik bisa berpuasa sambil mendoakan teman atau keluarga yang sedang kesulitan.
Puasa adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, memohon pertolongan-Nya, dan belajar mengendalikan diri. Dari tokoh-tokoh Alkitab, kita belajar bahwa puasa bukan sekadar tidak makan, tapi juga tentang hati yang fokus pada Tuhan.
SuperTeachers, mari ajak adik-adik untuk mencoba berpuasa dengan cara yang sederhana dan sesuai dengan usia mereka. Jelaskan bahwa puasa adalah bentuk kasih dan ketaatan kita kepada Tuhan. Siapa tahu, melalui puasa, adik-adik bisa merasakan kedekatan yang lebih dalam dengan Tuhan!
'Tetapi Yesus berkata: 'Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.'' – Yohanes 4:34
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK