ARTICLE

Wed - Jul 26, 2023 / 683 / Parenting

Iklan AI Ella Jadi Bukti Bahayanya Bagikan Momen Privasi Anak di Sosial Media

Sebuah iklan yang dibuat oleh anak perusahaan Belanda T-Mobile Deutsche Telekom bercerita tentang seorang gadis bernama Ella. Orang tuanya telah membagikan setiap momen dalam hidupnya di media sosial. Orang tua Ella lalu diundang dalam eksperimen sosial yang menayangkan iklan tersebut di bioskop. Betapa kagetnya kedua orang tua ini saat menyaksikan foto putri mereka dimanipulasi menggunakan kecerdasan buatan. Di layar lebar, muncul kalimat 'Hanya Dengan Satu foto dan AI, Kami Menciptakan Ella Dewasa'.

Sistem kecerdasan buatan tersebut mengubah foto Ella yang masih kecil menjadi gambar Ella sebagai orang dewasa. Suara digital Ella yang dewasa berkata, 'Hai bu, hai ayah, ini aku, Ella.' Dia kemudian menjelaskan bagaimana foto-foto yang orang tuanya bagikan di media sosial dapat disalahgunakan oleh orang lain untuk menciptakan masa depan yang mengerikan baginya.

Ella merasa khawatir bahwa identitasnya bisa dicuri, dan dia bisa dijadikan tersangka atas hal-hal yang tak pernah dia lakukan. Dia tak ingin skor kreditnya dihancurkan oleh orang-orang yang bermaksud jahat, atau suaranya digunakan untuk hal-hal buruk.

Ia juga mengkhawatirkan kemungkinan fotonya dijadikan meme dan menjadi bahan bully-an di sekolah. Sebuah klip menunjukkan bagaimana bentuk fisik Ella dimanipulasi dan dijadikan sebagai alat untuk pemerasan.

Ella dengan tegas menyampaikan bahwa dia tak ingin fotonya digunakan sebagai materi pornografi anak. Iklan tersebut menampilkan gambar Ella yang masih kecil yang diunggah orang tuanya di pantai. Sayangnya, predator mengambil foto tersebut dari media sosial dan mempublikasikannya di situs eksplisit, diunduh oleh ribuan orang.

 

Baca Juga: Moms, Ini Tanda Bahaya Terlalu Sering Bagikan Foto Anak di Sosial Media…

 

Ella memperingatkan orang tuanya, yang menyaksikan iklan tersebut dengan ngeri, bahwa apa pun yang diposting online seperti jejak digital yang akan mengikuti dia seumur hidup. Ia memohon pada ibu dan ayahnya untuk melindungi privasi digitalnya.

Walaupun Ella, yang berusia sembilan tahun, mungkin belum sepenuhnya memahami dampaknya, iklan ini menjadi peringatan bagi banyak orang tua tentang pentingnya menjaga privasi anak-anak mereka di dunia online.


Dari iklan AI Ella yang sudah tersebar secara luas belakangan ini, papa mama bisa kembali merenungkan beberapa hal penting tentang aktivitas membagikan foto, video dan dokumentasi anak di sosial media, diantaranya:


1. Privasi Anak Terancam

Jejak digital dari postingan di media sosial akan terus ada selamanya. Hal ini berarti foto-foto yang dibagikan, termasuk foto anak-anak, dapat terlacak hingga masa depan. Memposting foto anak berbicara tentang potensi dampak negatifnya bagi anak di kemudian hari. Anak-anak bisa merasa malu atau merasa privasi mereka dirampas ketika melihat orang tua memposting foto-foto mereka.

2. Potensi Bullying dan Komentar Tak Enak

Dunia internet bisa sangat kejam. Alih-alih mendapat pujian, foto anak-anak dalam postingan bisa menjadi sasaran bully-an atau mendapat komentar tidak menyenangkan, bahkan dari orang-orang yang tidak dikenal. Bayangkan bagaimana perasaan anak-anak saat membaca komentar-komentar tersebut, yang mungkin akan terus menghantuinya hingga mereka dewasa.

3. Potensi Penyalahgunaan Data

Kejahatan cyber adalah kenyataan yang serius. Banyak pihak tak bertanggung jawab yang dapat mencuri data dari postingan orang tua dan menyalahgunakannya untuk tujuan kejahatan. Foto anak-anak yang diposting di media sosial bisa dicuri dan digunakan kembali dengan identitas baru, yang tentunya membahayakan privasi dan keamanan anak.

 

Baca Juga: TIPS AMPUH CARA AMAN DAMPINGI ANAK ANDA DI SOSIAL MEDIA! (1)

 

Tips untuk Melindungi Anak dari Dampak Buruk Postingan di Media Sosial:

- Tanyakan Izin Anak

Sebelum membagikan foto anak di media sosial, selalu tanyakan izin kepada anak terlebih dahulu. Berbicaralah dengan mereka tentang bagaimana foto-foto tersebut akan diposting dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi mereka di masa depan.

- Atur Pengaturan Privasi

Pastikan untuk memeriksa dan mengatur pengaturan privasi di halaman media sosial Anda. Sebagian besar platform memiliki opsi untuk mengamankan postingan Anda. Aktifkan opsi ini untuk melindungi privasi anak dan keluarga Anda.

- Berhati-hati dalam Memposting Konten

Ingatlah bahwa tidak semua tindakan kejahatan cyber dapat terdeteksi oleh undang-undang. Oleh karena itu, kendalikan diri Anda dalam membagikan konten di media sosial. Pertimbangkan dengan cermat apa yang harus dibagikan demi melindungi privasi anak-anak Anda.

Hal ini sangat penting untuk disadari oleh setiap orang tua. Meskipun kita ingin berbagi kebahagiaan keluarga dengan orang lain, kita tidak boleh mengorbankan privasi dan keamanan anak-anak kita.

Lori

Content Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK