SuperParents, pernah nggak sih merasa bangga banget sama anak-anak kita? Misalnya, karena mereka dapat nilai bagus, menang lomba, atau bantu teman yang kesulitan.
Rasanya hati kita penuh haru dan bahagia, ya. Tapi, pernahkah kita berhenti sejenak dan ingat untuk bilang, “Terima kasih, Tuhan”?
Yohanes Pembaptis, seorang tokoh besar dalam Alkitab, memberikan kita pelajaran penting. Dalam Yohanes 3:30, dia berkata, “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.”
Yohanes, yang dihormati banyak orang, selalu mengarahkan semua pujian kepada Yesus. Dia sadar tugasnya adalah mempersiapkan jalan bagi Tuhan, bukan untuk mencari pujian bagi dirinya sendiri.
Bayangkan, saat itu Yohanes punya banyak pengikut. Orang-orang memandang dia sebagai nabi hebat. Tapi, Yohanes nggak pernah sombong. Dia tahu bahwa semuanya adalah untuk memuliakan Tuhan. Apa yang dia lakukan mengajarkan kita tentang kerendahan hati.
Sebagai orang tua, kadang kita bisa lupa. Ketika anak-anak kita berhasil, kita cenderung terlalu fokus pada kebanggaan kita. Padahal, itu semua terjadi karena Tuhan bekerja dalam hidup mereka.
Yuk, mulai biasakan diri untuk mengingatkan anak-anak bahwa keberhasilan mereka adalah berkat dari Tuhan.
BACA JUGA: Jangan Salah Fokus dan Melewatkan Tuhan di Hari Natal
Misalnya, saat anak kita berhasil menyelesaikan tugas sekolah dengan baik, coba bilang, “Mama/Papa bangga banget sama kamu. Tapi jangan lupa, semua ini juga karena Tuhan yang kasih kamu kemampuan. Yuk, kita doa bareng buat bilang makasih ke Tuhan.” Hal sederhana ini bisa menanamkan rasa syukur di hati anak-anak kita.
Kerendahan hati bukan berarti meremehkan diri sendiri, tapi mengingat bahwa hidup ini adalah tentang memuliakan Tuhan, bukan diri kita.
Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Kalau mereka melihat kita selalu mengarahkan pujian kepada Tuhan, mereka akan tumbuh menjadi anak yang tahu bersyukur dan rendah hati.
SuperParents, mari renungkan: sudahkah kita memberi ruang bagi Tuhan untuk makin besar dalam hidup kita? Mari ajak anak-anak kita untuk melihat bahwa semua keberhasilan, sekecil apa pun, adalah anugerah dari Tuhan.
Kerendahan hati seperti Yohanes Pembaptis mengajarkan kita bahwa hidup ini adalah tentang Tuhan, bukan kita. Mari jadikan setiap keberhasilan dalam hidup kita dan anak-anak sebagai kesempatan untuk memuliakan Tuhan. Karena pada akhirnya, Ia harus makin besar, dan kita makin kecil.
JANGAN LUPA BAGIKAN ARTIKEL INI KE SOSIAL MEDIA SUPERPARENTS YA!
Download PDFSuperbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK