Terkadang kita menganggap waktu sebagai musuh.

Saat doa belum dijawab, kita merasa Tuhan diam. Saat hidup tak kunjung berubah, kita mulai putus asa. Tapi tahukah kita? Justru dalam setiap hari yang “terasa biasa” itu, Tuhan sedang menunjukkan kasih-Nya.

Firman Tuhan berkata:
'Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, seperti yang dianggap oleh beberapa orang sebagai kelalaian. Sebaliknya, Ia sabar terhadap kamu, karena Ia tidak ingin seorang pun binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.'
—2 Petrus 3:9

Tuhan bisa saja mengakhiri segalanya saat ini juga. Tapi Dia menahan penghakiman karena Dia ingin memberi kesempatan. Kesabaran Tuhan bukan kelemahan itu kekuatan kasih-Nya. Dan kita, masih diberi waktu hari ini, bukan karena kita layak, tetapi karena Tuhan berharap kita mau kembali pada-Nya.

Namun bagaimana kalau hari terasa datar? Tidak ada yang istimewa. Doa kita hambar. Lagu pujian hanya jadi lirik. Kita bisa mulai merasa Tuhan jauh.

Saat seperti itu, cobalah berhenti sejenak. Duduk diam. Tarik napas perlahan. Lihat sekeliling. Hadirat Tuhan tidak selalu hadir dalam gemuruh atau mujizat besar. Kadang Dia hadir dalam hal-hal sederhana: suara alam, senyum anak kecil, sepotong firman yang menegur lembut, atau keheningan yang meneduhkan.

Setiap pagi adalah bukti bahwa Tuhan belum menyerah pada kita. Kita masih punya waktu untuk mengampuni, memperbaiki hubungan, meninggalkan dosa, membangun kebiasaan baik, dan berjalan lebih dekat bersama Tuhan.

Kesabaran Tuhan bukan untuk disia-siakan. Jangan menunda perubahan hanya karena merasa “masih ada besok.” Karena kita tidak tahu berapa banyak waktu yang tersisa. Tapi hari ini ya, hari ini adalah undangan penuh kasih dari Tuhan.

Jika Anda sedang menghadapi tantangan dalam hubungan atau membutuhkan bimbingan konseling, kami mengundang Anda untuk menghubungi Layanan Doa dan Konseling(klik disini) CBN. Kami siap dengan senang hati memberikan bantuan dan dukungan untuk Anda.

Download PDF

Miranda Rachel

Penulis Konten

Share :