Jaman sekarang membersihkan tangan nggak perlu ribet lagi. Kini banyak sekali pembersih tangan instan tanpa dibilas dengan air yang ‘tinggal semprot’ maupun dalam bentuk gel. Nah, siapa di antara kita yang sering menggunakan hand sanitizer daripada harus repot cuci tangan?

Kalau kita sering lihat di iklan, banyak produsen yang bilang bahwa produk mereka mampu membunuh 99.9% kuman yang ada di tangan. Tapi apakah benar hand sanitizer bisa menggantikan sabun?

Tahu nggak, beberapa penelitian mengungkap fakta mengejutkan tentang hand sanitizer. Cara kerja hand sanitizer ternyata melepaskan lapisan minyak terluar pada kulit. Jadi hand sanitizer berfungsi mencegah bakteri tidak menempel lagi di permukaan tangan. Tapi bakteri yang dimaksud adalah bakteri yang memang sudah ada di dalam tubuh kita. Bakteri ini bukan bakteri jahat loh!

Barbara Almanza, seorang professor di Purdue University AS, dalam penelitiannya di bidang sanitasi menyatakan bahwa sebenarnya gel pembersih tangan tidak secara signifikan mengurangi jumlah bakteri di tangan. Jadi, kok produsen begitu berani mengklaim 99.9% membunuh kuman?

Sebenarnya yang diklaim produsen itu betul. Produsen butuh variabel yang bisa dikontrol hasilnya demi konsistensi hasil produk itu. Jadi produk tersebut diujikan pada benda mati. Nggak heran deh semua bakterinya mati. Tapi jika diujikan pada tangan manusia hasilnya bisa saja berbeda.

Persoalannya tangan manusia lebih sulit dilakukan pengujian karena aktivitas manusia dalam menggunakan tangan tidak konsisten. Jenis kuman dan bakteri yang dijumpai setiap hari juga berganti-ganti.

Jadi tetap saja nih, peran sabun dan air tidak bisa digantikan dengan hand sanitizer untuk membersihkan tangan. Untuk mencegah kita terkena virus, sebaiknya rajinlah mencuci tangan setiap kali selesai melakukan aktivitas. (CG)

Sumber: dari berbagai sumber

Carryn Graciano

Penulis Konten

Share :