Kehidupan sekolah minggu merupakan tahap awal dalam membentuk fondasi iman anak-anak. Namun, ada saat-saat ketika anak-anak enggan ditinggal oleh orang tua mereka di sekolah minggu. Kondisi ini bisa menjadi tantangan bagi orang tua dan guru. Bagaimana cara mengatasinya?
Berikan empati pada anak dengan mendengar keluh kesahnya saat berada di sekolah Minggu. Jangan marahi mereka, dengar alasan mereka, beri perhatian dan kasih sayang.
Selain empati, ajarkan anak pandangan positif tentang sekolah Minggu. Bicarakan teman dan kegiatan yang menyenangkan saat di kelas sekolah Minggu, agar mereka senang menjalani sekolah Minggu.
Tinggalkan anak secara bertahap. Awalnya dampingi dari jarak, agar anak tak khawatir saat ditinggal.
Beritahu kakak-kakak sekolah Minggu tentang kebiasaan anak, seperti aktivitas, makanan favorit, dan hal yang tidak disukai, untuk membantu anak beradaptasi saat di kelas.
Untuk kenyamanan di kelas sekolah Minggu, masukkan barang kesayangan anak ke dalam tas, agar menciptakan nuansa rumah di saat kelas berlangsung.
Berikan pujian dan reward saat anak dengan lancar mengikuti sekolah Minggu tanpa drama. Pujian, pelukan, makanan favorit, sebagai dorongan positif. Ini biasa dan wajar, yang penting anak semakin nyaman saat mengikuti sekolah Minggu.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK