ARTICLE

Tue - Oct 10, 2017 / 3378 /

Cara Mencegah Pelecehan Seksual Pada Anak

Sabtu, 7 Oktober 2017 merupakan hari duka di bumi Cendrawasih. Seorang anak berumur 7 tahun ditemukan dalam kondisi mengenaskan setelah diperkosa oleh seorang pedofil di Jayapura. Korban sempat berjalan tertatih dan kemudian pingsan. Warga kemudian membawa anak malang ini ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Abepura.

Mencegah tentunya lebih baik daripada mengobati. Apalagi kasus pelecehan ataupun kekerasan seksual pada anak. Menurut Arist Merdeka Sirait, Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak, ada empat penyebab utama terjadinya kekerasan atau pelecehan pada anak, yaitu anak berpotensi menjadi korban, ada pelaku, ada peluang karena kurangnya pengawasan, dan yang terakhir ada pencetusnya.

Biasanya kekerasan atau pelecehan justru dilakukan oleh orang yang dekat dengan korban, atau justru oleh teman mereka sendiri karena rasa ingin tahu. Oleh karena itu, pengawasan dari orang tua sangatlah penting. Ibu Elly Risman, Psi., pemilik Yayasan Kita dan Buah Hati yang juga pemerhati parenting dan masalah anak mengatakan bahwa anak perlu diberikan pengetahuan dan keterampilan untuk menjaga diri, diberi kemampuan berpikir kritis, dan kita harus membuat anak merasa berharga.

Memberikan pendidikan seks secara dini juga adalah salah satu upaya untuk membantu anak mengenali pelecehan. Anda dapat melakukannya ketika anak sudah berusia 2 atau 3 tahun. Berikut cara membekali anak dengan pendidikan seks:

Anak usia 3 – 5 tahun

Beritahu anak bagian tubuh bersifat pribadi dan hanya boleh disentuh oleh mereka sendiri, Anda, atau orang lain dengan seizin Anda (misalnya dokter). Anda tidak perlu mengganti istilah-istilah sensitif dengan bahasa anak, agar anak tidak bingung ketika membicarakan kondisi yang berkaitan dengan pribadi bagian tubuhnya sendiri.

Anak usia 5 – 8 tahun

Ajarkan anak untuk berani berkata “Tidak”, “Nggak mau”, “Jangan”. Jadilah tempat berlindung dan curhatan anak. Kedekatan Anda dan anak akan menjadi jembatan dia dalam mengungkapkan apa yang telah ia alami. Yakinkan anak bahwa bukan salah mereka jika ada orang yang bersikap secara seksual terhadapnya. Hal ini dapat menangkal senjata utama pelaku pelecehan, yakni berusaha membuat anak takut dan malu.

Anak usia 8 – 12 tahun

Diskusikan bersama anak tentang aturan perilaku seksual. Sampaikan pendidikan seksual secara terbuka namun tidak vulgar sesuai dengan tingkat pemahamannya. Hal ini mungkin akan menimbulkan keingintahuan anak. Jangan larang anak untuk bertanya tentang hal tersebut dengan alasan mereka masih kecil, sebaiknya berikan jawaban yang jelas sesuai dengan umur mereka. Berikan pemahaman untuk memakai gadget atau internet secara bijak dan aman. Lebih baik lagi jika Anda memasang “parental control” pada komputer dan internet Anda.

Orang tua harus lebih peka pada anak. Misalnya jika terjadi perubahan signifikan pada perilaku. Awasi kegiatan anak dengan menggunakan cctv dirumah atau mengajarkan mereka cara melindungi diri.(CCA)

Sumber: cnnindonesia.combayiku.org/ family.fimela.com

Baca juga : Apakah Kamu Berharga? Inilah ‘Kata-kata Berkat dari Bapa’ Untukmu Hari Ini

 

SHARE ARTIKEL INI DENGAN KAMU KLIK TOMBOL 'SHARE ON FACEBOOK'  DIBAWAH.

Superbook Admin

Official Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK