Coba sekarang kamu keluar saat malam hari, lalu lihat bulan. Adakah yang berbeda dengan penampilan bulan pada malam beberapa hari ini? Yap, Mars berada di samping bulan dan terlihat berwarna merah. Sebentar lagi kita tidak hanya melihat Mars yang merah, tapi juga bulan akan menjadi merah seperti darah. Beberapa orang bahkan tokoh Kristenpun mengaitkan kejadian ini dengan nubuatan akhir zaman.

Menurut para astronom, akan ada 2 benda langit yang tampak merah dilangit di bulan Juli ini, yaitu planet Mars dan bulan. Tepatnya tanggal 27-28 Juli 2018, Mars akan tampak lebih cerah di langit malam dan tampak lebih terang dibandingkan tahun 2003, situs space.com melaporkan. Mars akan berada di 35.98 juta mil dari bumi dan akan 10 kali lebih terang dari biasanya.

Baca juga : KEREN! RABU BESOK AKAN ADA GERHANA SUPER BLUE BLOOD MOON

Pada hari yang sama, bulan juga akan tampak merah untuk beberapa jam. Ini akan menjadi gerhana bulan terlama sepanjang abad-21, dengan durasi 1 Jam 43 menit. Durasi tersebut lebih panjang 40 menit dari fenomena Super Blue Blood moon yang terjadi pada 31 Januari 2018 lalu. Fenomena ini dinamakan Blood moon.

Sumber: express.co.uk

Gerhana akan mencapai puncaknya pada 08:22 UTC, yaitu 01:52 (Waktu Standar IST-India). Ini adalah pukul 16:22 di EDT (Waktu Bagian Timur). Gerhana bulan ini terutama terlihat dari belahan Bumi Timur - Eropa, Afrika, Asia, Australia dan Selandia Baru. Seperti dikutip dari Indian Express, Senin (25/6/2018), di Asia, Australia, dan Indonesia pemandangan terbaik dari gerhana langka tersebut bisa disaksikan pada dini hari. 

Blood moon adalah saat bulan dalam gerhana penuh. Di lain waktu, bulan berwarna putih tetapi selama gerhana, berubah menjadi sedikit merah. Ini karena saat bulan mengorbit di Bumi, Bumi berputar mengelilingi Matahari. Dalam perjalanan rotasi ini, matahari menerangi permukaan bulan ketika mencapai bulan purnama.

Blood moon = tanda akhir zaman?

Sumber: express.co.uk

Bagi sejumlah orang, Blood moon ini merupakan salah satu pertanda akhir dunia. Pastor Begley menganggap fenomena ini merupakan petunjuk bahwa kedatangan Tuhan Yesus sudah semakin dekat. 'Ini adalah tanda akhir zaman. Fenomena Blood moon terpanjang abad ini, terjadi tepat tahun ke-70 Israel menjadi sebuah bangsa,' kata dia, seperti dikutip dari express.co.uk.

'Itu juga terjadi pada tahun yang sama ketia Yerusalem telah dinyatakan sebagai kota Tuhan yang kekal, bertepatan dengan letusan gunung berapi di Hawaii.' Ia kemudian mencocokkan ramalannya itu dengan petikan kitab suci Yoel 2:30-31. 'Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tugan yang hebat dan dahsyat itu.'

Baca juga: MANAKAH PERBUATAN BAIK YANG LEBIH BAIK MENURUT ANDA, ATASANKAH ATAU SUPIRNYA?

Kisah Para Rasul 2: 20 juga mencatat hal ini, “Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.” Dan Wahyu 6:12. “Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.”

Meskipun ada beberapa pemuka agama yang mengaitkan hal ini dengan akhir zaman, pada beberapa kejadian Blood moon sebelumnya bumi tetap berputar kok. Memang beberapa kejadian ini berkaitan dengan peristiwa besar. Seperti pada 1493, terjadi pengusiran orang-orang Yahudi di Spanyol. Tetrad kedua terjadi pada tahun 1949, tepat setelah negara Israel didirikan. Dan yang terakhir, pada tahun 1967. Tetrad terjadi selama Perang Enam Hari antara Arab dan Israel.

Kita sebagai umat yang percaya, sebaiknya tetap berjaga-jaga setiap waktu. Jadi jangan karena hanya akan ada Blood moon kita mendadak heboh, takut, atau tertarik. Tetap ingat firman Tuhan dalam Markus 13: 33 dan Matius 25: 13. (CC)

Sumber: dari berbagai sumber

Superbook Admin

Official Writer

Share :