'Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel…” (Mikha 5:2)
Kalau kita mendengar kata 'kota besar,' mungkin yang terlintas di pikiran adalah tempat yang ramai, modern, dan penuh peluang. Tapi, ketika Allah memilih tempat untuk kelahiran Raja segala raja, Dia tidak memilih Yerusalem, ibu kota yang megah, melainkan Betlehem, kota kecil yang mungkin tidak dianggap penting oleh banyak orang. Betlehem mengajarkan kita bahwa Allah sering memakai hal-hal kecil untuk mengerjakan rencana-Nya yang besar.
Pernah nggak sih, kita merasa 'Ah, aku cuma orang biasa,' atau 'Aku nggak cukup pintar atau berbakat'? Kadang kita merasa kecil, nggak penting, atau kurang mampu. Tapi lewat kisah Betlehem, Allah mau bilang ke kita: 'Aku bisa pakai siapa saja, termasuk kamu, untuk pekerjaan besar-Ku.'
Coba bayangkan, kelahiran Yesus di tempat yang sederhana seperti kandang di kota kecil menunjukkan betapa rendah hatinya Allah. Dia tidak butuh kemewahan untuk menunjukkan kuasa-Nya. Sama seperti itu, Allah tidak butuh kita jadi sempurna atau luar biasa. Dia cuma butuh hati yang mau dipakai.
Apa yang bisa kita lakukan? Kita nggak harus melakukan hal besar untuk memberi dampak. Kadang, hal-hal kecil seperti senyum ke tetangga, menolong teman yang sedang kesulitan, atau mengajarkan anak-anak untuk saling berbagi sudah jadi langkah besar untuk menyebarkan kasih Allah.
BACA JUGA: Natal adalah Bukti Kasih-Nya
Mari kita renungkan: apakah kita sudah siap dipakai Allah? Mungkin lewat peran kecil kita di rumah, di tempat kerja, atau di lingkungan sekitar, Allah sedang mengerjakan rencana besar-Nya. Jangan remehkan tindakan kecil, karena seringkali hal-hal kecil itu yang jadi alat Allah untuk membawa perubahan besar.
Jadi, jangan berkecil hati. Betlehem yang kecil saja bisa dipakai untuk kelahiran Sang Juruselamat. Kita juga bisa! Lakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar, karena di mata Allah, semua yang kita lakukan dengan hati adalah hal besar.
Doa:
Tuhan, terima kasih karena Engkau tidak melihat besar kecilnya kami, tapi Engkau melihat hati kami. Pakailah hidup kami, meskipun sederhana, untuk rencana-Mu yang mulia. Amin
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK
