ARTICLE

Mon - Jan 29, 2024 / 252 / Inspirational

Berbuat Baik Tanpa Ingin Dikenal

Dalam Markus 3:12, kita menemukan ajaran penting dari Yesus yang melarang roh-roh jahat untuk memberitahukan siapa Dia. Keputusan ini menggambarkan sikap rendah hati dan fokus Yesus dalam melakukan mujizat-mujizat-Nya. Yesus tidak ingin popularitas atau pengakuan sebagai Anak Allah mengganggu misi utamanya, yaitu menyelamatkan manusia.

Pertama-tama, Yesus menghindari sorotan untuk menjaga fokusnya pada tugas utamanya. Dia tidak tergoda oleh popularitas atau penghormatan manusia, karena kepentingan utamanya adalah menyelamatkan jiwa manusia. Hal ini mengajarkan kita untuk tetap rendah hati dalam setiap tindakan kita, menghindari keinginan akan pujian dan perhatian.

Kedua, larangan ini menunjukkan bahwa Yesus bertindak bukan untuk kepentingan pribadi-Nya. Semua mujizat-Nya dilakukan untuk kepentingan orang lain, sebagai bukti kasih dan kuasa-Nya. Kita diajak untuk mengikuti teladan ini, melakukan kebaikan bukan karena mencari keuntungan pribadi, tetapi untuk melayani dan membantu sesama.

Ketiga, Yesus ingin menegaskan bahwa kasih dan kebaikan-Nya bersifat tanpa pamrih. Tindakan-Nya tidak didorong oleh harapan imbalan atau penghargaan. Hal ini menjadi pelajaran bagi kita sebagai pengikut-Nya, bahwa dalam berbuat baik, kita harus melakukannya dengan tulus dan tanpa mengharapkan pengakuan atau pujian dari orang lain.

Perintah ini relevan bagi kita sebagai orang Kristen. Kita diingatkan untuk melakukan kebaikan dengan rendah hati dan tulus, tanpa mencari pengakuan. Seperti Yesus yang tidak ingin dikenal sebagai Anak Allah saat melakukan mujizat-mujizat-Nya, marilah kita juga berusaha untuk berbuat baik tanpa mencari popularitas, mengikuti jejak-Nya yang penuh kasih dan rendah hati.

Apakah Anda diberkati dengan artikel ini? Yuk teruskan kepada yang lain agar semua orang mengenal kebenaran Tuhan.

Anastasia Aprita Lusi Ekanaru

Penulis Konten
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK