Banyak orangtua ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, tetapi realitas hidup tidak selalu sejalan. Ada kebutuhan sekolah, makanan, kesehatan, dan masa depan anak—yang semuanya terasa semakin mahal. Dan tidak jarang orangtua bertanya dalam hati:
“Tuhan, apa aku mampu membesarkan anakku dengan keadaan seperti ini?”
Saat dompet terasa kosong, sering kali hati ikut kosong. Namun justru di masa-masa seperti inilah Tuhan mau kita menoleh pada satu kisah: Yusuf.
Yusuf tidak memulai hidupnya dari keadaan nyaman. Ia dijual sebagai budak—tidak punya kebebasan, tidak punya “jaminan masa depan”, bahkan tidak punya suara. Kalau dipikir, situasinya jauh lebih sulit daripada orangtua yang sedang kekurangan hari ini.
Namun Alkitab berkata sesuatu yang luar biasa:
“Tuhan menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil…” (Kejadian 39:2)
Perhatikan: Yusuf bukan berhasil karena keadaan baik. Ia berhasil karena Tuhan menyertainya.
Ini penghiburan besar bagi orangtua:
- kecukupan tidak selalu datang dari besarnya penghasilan, tapi dari besarnya penyertaan Tuhan.
- Tuhan Menyertai Anak-anak Kita Seperti Ia Menyertai Yusuf
- Kadang orangtua merasa gagal karena tidak bisa memberikan semua yang anak butuhkan.
Tetapi lihat perjalanan Yusuf: semua proses yang sulit itu justru membentuk karakter dan masa depan yang luar biasa.
BACA JUGA : Aktivitas Seru Sunday School : “Doa 5 Kata Challenge”
Yusuf bertahan karena Tuhan memeliharanya setiap hari.
Begitu juga anak-anak kita hari ini: Tuhan memelihara mereka, bahkan ketika kita tidak bisa melihat caranya.
Prosesnya memang lambat, tapi Tuhan tidak diam. Dia sedang mempersiapkan jalan yang mungkin baru terlihat nanti: pintu pekerjaan yang lebih baik, kecukupan yang datang tepat waktu, atau hikmat untuk mengatur keuangan dengan cara baru.
Tidak ada proses yang sia-sia dalam tangan Tuhan—bahkan kekurangan sekalipun.
Yusuf bisa berkata:
“Memang kamu merekarekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan…” (Kejadian 50:20)
Yang awalnya tampak seperti kekurangan dan kesulitan, ternyata menjadi jalan Tuhan membawa pemeliharaan bagi banyak orang.
Jika hari ini ekonomi keluarga terasa berat, ingatlah:
Tuhan sedang merangkai sesuatu yang lebih besar daripada yang kita lihat.
Percaya saat sulit memang melelahkan, tapi Tuhan yang menyertai Yusuf adalah Tuhan yang sama yang menyertai orangtua hari ini
setia, cukup, dan bekerja melampaui keadaan.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK