Tue - Mar 21, 2023 / 6331 / Inspirational

Belajar Dari Kisah Ketaatan Abraham Kepada Tuhan

Tahukah kamu bahwa Abraham dengan setia mempersembahkan putranya Ishak untuk dipersembahkan seperti yang Allah minta.

Pilihan ini pastinya tidak mudah untuk Abraham. Apalagi mengingat Abraham dan Sarah harus menunggu waktu yang cukup lama untuk mengandung Ishak. Melalui janji Allah, Ishak lahir dan ditetapkan Tuhan sebagai perjanjian kekal antara Abraham dan keturunannya.

Namun saat Ishak sudah mulai besar, Tuhan datang dan berbicara kepada
Abraham. Kata Tuhan, 'Abraham, ambillah anakKu yang tunggal itu, yang engkau kasihi yakni Ishak. Pergilah ke tanah Moria, persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada gunung yang akan kukatakan kepadamu.' (Kejadian 22: 2)

Baca Juga: FAKTA TENTANG KOTA BABEL DAN KISAH DANIEL DI GOA SINGA

Tetapi sesampai di sana, Ishak bertanya kepada Abraham. 'Ayah kita sudah ada api dan kayu tapi domba untuk korban bakarannya mana?'

Abraham menjawab Ishak, 'Anakku Allah akan menyediakan Anak Domba untuk korban bakaran bagiNya.'

Tiba saatnya Abraham menaruh Ishak di atas perapian yang sudah ia susun dan bersiap mengeksekusinya. Lalu Allah berfirman, 'Abraham...Abraham jangan bunuh anak itu dan jangan kau apa-apakan dia sebab telah Kuketahui sekarang engkau takut akan Allah dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepadaKu.'

Lalu Tuhan menyediakan seekor domba yang semak-semak sebagai ganti Ishak. Tuhan pun memperhitungkan ketaatan Abraham dan memberkati dia dan keturunannya.

Baca Juga: 3 KISAH ALKITAB YANG MENGAJARKAN ANAK TENTANG PRAPASKAH

Kita belajar dari Abraham bahwa Tuhan sangat memperhitungkan ketaatan kita akan firman-Nya. Tapi sebagai manusia, kita sering memandang masalah sebagai hal yang tidak menguntungkan kita. Sehingga saat Tuhan meminta kita mengorbankan sesuatu yang berarti dalam hidup kita, kita akan mulai meragukan Tuhan.

Tapi Abraham mengajarkan kita bahwa sekalipun dalam masalah atau Tuhan meminta sesuatu yang tidak kita harapkan, kita harus tetap taat melakukan apa yang Tuhan mau. Saat kita mau menyenangkan Tuhan, maka Tuhan aka melihat hati kita dan memberikan kita kekuatan untuk menghadapi masalah tersebut.