Artis Jessica Mila yang berdarah Jawa, Belanda dan Minahasa belakangan ini memutuskan menikah dengan seorang pria keturunan Batak. Pernikahan beda suku di Indonesia memang sudah lazim terjadi. Namun ada keunikan tertentu dari setiap suku ketika pasangan menikah berasal dari suku yang berbeda.

Seperti contohnya yang terjadi kepada Jessica Mila. Dia diharuskan mendapatkan marga dari salah satu suku Batak agar mereka bisa melangsung adat. Jessica pun mendapat marga Damanik sebelum akhirnya resmi menikah dengan Yakup. Bukan hanya memenuhi persyarat marga, tetapi Jessica rupanya juga perlu belajar banyak hal tentang kehidupan dan budaya suka Batak pada umumnya.

Lalu bagi pasangan beda suku, seberapa pentingkah belajar budaya pasangan setelah menikah?

Latar belakang suku dan budaya seseorang sangat menentukan bagaimana dia menjalani hidup, bagaimana pola pikirnya dibentuk dan bagaimana dia dididik. Inilah yang perlu dipastikan pasangan menikah berbeda suku.

 

Baca Juga: 7 PERINTAH ALKITABIAH TENTANG PERNIKAHAN YANG HARUS MENJADI LANDASAN HUBUNGAN KITA

Memulai perjalanan pernikahan di tengah perbedaan suku kadang akan sangat menantang. Karena bukan saja berhadapan dengan pola hidup pasangan yang berbeda, tetapi juga bagaimaa menyesuaikan diri di tengah budaya keluarga besar pasangan.

Sekalipun suami istri sudah punya pola pikir modern, tapi masih ada keluarga yang mungkin masih memegang kental tradisi dan budaya. Inilah yang perlu diperhatikan sebelum menikah beda suku.

Satu-satunya cara untuk meminimalisir perbedaan dengan pasangan adalah dengan mempelajari budaya hidup pasangan. Ada 3 tips yang sangat direkomendasikan untuk pasangan beda suku bisa pelajari.

1. Mulai dengan bertanya banyak hal

Belajar budaya pasangan bisa dimulai dengan bertanya banyak hal kepada pasangan. Misal bagi pasangan Batak, tanyakan bagaimana keluarga Batak mengasuh anak, memperlakukan orang lain, apa yang sopan dan tidak sopan diucapkan dan dilakukan dan sebagainya.
Mulailah bertanya dari hal-hal sederhana dan minta pasangan mengajarkan Anda untuk beradaptasi dengan budayanya.

2. Menggali dari keluarga besar pasangan

Bangun hubungan dekat dan baik dengan keluarga pasangan. Saat berkumpul atau ngobrol, mulailah berdiskusi tentang budaya keluarga pasangan yang belum Anda pahami. Tanyakan apa yang harus dan tidak seharusnya dilakukan istri atau suami dalam budaya pasangan. Buatlah jadwal rutin untuk menggali apa saja yang perlu kamu pelajari dari budaya pasangan.

 

Baca Juga: 6 CARA AGAR PERNIKAHAN ANDA MENJADI BERKAT LEWAT MEDIA SOSIAL

 

3. Sepakati hal baik dan buruk dari budaya pasangan untuk diterapkan dalam pernikahan

Tentu saja setiap suku punya beberapa kebiasaan yang dianggap kurang baik di mata suku lain. Setelah menemukan sisi baik dan buruk dari budaya pasangan, mulailah berdiskusi dan menyepakati mana yang boleh dan tidak boleh diterapkan dalam pernikahan. Karena hal itu sangat menentukan kualitas pernikahan.

Berbeda secara latar belakang bukan hal yang jadi masalah dalam pernikahan jika suami istri bisa sama-sama mau belajar memahami dan beradaptasi. Yang terpenting adalah memastikan pasangan sudah menghidupi iman di dalam Kristus dan mau belajar bertumbuh bersama menjadi pribadi yang mengasihi Dia.

“Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?” 2 Korintius 6: 14

Lori Mora

Content Writer

Share :