ARTICLE

Fri - Nov 24, 2023 / 116 / Inspirational

BERI LARANGAN PADA ANAK BISA BERAKIBAT FATAL! COBA DENGAN CARA LAIN!

Baru-baru ini, kita dihadapkan dengan sebuah kabar peristiwa tragis yang mengejutkan banyak orang. Seorang siswa kelas 5 SD berumur 10 tahun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri setelah ditegur oleh ibunya karena bermain hp terus-menerus. Kejadian ini membawa kita pada refleksi mendalam tentang pentingnya pendekatan yang bijak dalam mendidik anak-anak kita.

Peristiwa ini mengingatkan kita, sebagai orang tua Kristen, untuk lebih berhikmat dalam memberikan teguran atau larangan kepada anak-anak kita. Kita diajarkan untuk memahami bahwa larangan dan arahan harus disampaikan dengan kelembutan dan pemahaman. Karena anak-anak perlu merasakan bahwa mereka didengar dan dihargai, bahkan ketika mendapat teguran. Kemampuan pengendalian emosional anak-anak perlu dipahami dengan seksama agar teguran yang diberikan tidak menyebabkan konflik yang berkepanjangan.

Orang Tua Harus Terus Belajar

1. Berpikir Sebelum Bertindak:

Sangat penting untuk merenung sejenak sebelum memberikan teguran atau larangan kepada anak. Pertimbangkan kata-kata yang akan digunakan dan dampaknya terhadap perasaan anak.

2. Buka Ruang Dialog:

Anak-anak perlu merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaan mereka. Menciptakan ruang dialog terbuka dapat membantu membangun kepercayaan dan memahami dunia anak-anak lebih baik.

3. Memberikan Alasan yang Jelas:

Saat memberikan larangan, sampaikan alasan di baliknya dengan jelas. Anak-anak cenderung lebih menerima larangan saat mereka memahami mengapa itu diperlukan.

Inspirasi untuk Orang Tua Kristen: Membangun Fondasi Hubungan yang Kokoh

Sebagai orang tua Kristen, kita diajarkan untuk memberikan kasih yang tak terbatas. Dalam menghadapi tantangan mendidik anak, berikut adalah beberapa inspirasi yang dapat membantu kita membangun hubungan yang harmonis dengan mereka:

1. Doa sebagai Landasan:

Selalu berdoa untuk mendapat petunjuk dalam mendidik anak-anak kita. Doa adalah landasan yang kokoh untuk membimbing mereka dengan bijak.

2. Keterbukaan dalam Kasih:

Menyampaikan kasih dengan keterbukaan membantu anak-anak merasa dicintai dan diterima apa adanya.

3. Menjadi Teladan yang Baik:

Orang tua adalah teladan utama bagi anak-anak. Perilaku dan sikap kita akan memengaruhi cara mereka berinteraksi dengan dunia.

Dalam menghadapi peristiwa berat seperti yang baru saja terjadi ini, mari ambil pelajaran berharga untuk membangun fondasi yang kuat bagi hubungan orang tua dan anak. Kita sebagai orang tua Kristen memiliki tanggung jawab besar untuk membimbing anak-anak kita dengan kasih dan kebijaksanaan.

Amsal 25:11-12 Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak. Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.

Audreyline S. Candy

Penulis Konten
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK