Menghadapi anak yang suka membantah atau melawan orang tua memang tidak mudah. Kadang kita merasa lelah, frustasi, atau bahkan marah. Tapi pembangkangan bukan akhir dari segalanya. Sebagai orang tua, kita bisa menanggapi dengan bijak, sabar, dan penuh kasih, sehingga anak belajar taat bukan karena takut, tapi karena cinta dan pengertian.
1. Dengarkan dan Pahami Alasan Anak
Seringkali anak membantah karena mereka merasa tidak didengar atau ada sesuatu yang mengganggu hatinya. Sebelum menegur, ajak anak berbicara dan dengarkan dengan sungguh-sungguh.
Contohnya: tanya, “Kenapa kamu merasa begitu?” atau “Apa yang membuatmu kesal tadi?”
Dengan cara ini, anak merasa dihargai dan lebih terbuka menerima arahan.
2. Tetap Tegas Tapi Penuh Kasih
Memberikan batasan jelas itu penting. Anak perlu tahu mana yang boleh dan tidak. Namun tegas bukan berarti marah. Jelaskan aturan dengan tenang dan penuh kasih, sehingga anak memahami maksudnya, bukan hanya takut dihukum.
Misalnya, jika anak menolak mandi, tetap beri batasan sambil jelaskan manfaat mandi untuk kebersihan dan kesehatan.
3. Jadilah Teladan Taat dan Sabar
Anak belajar dari contoh nyata, bukan sekadar kata-kata. Tunjukkan ketaatan, sopan santun, dan kesabaran dalam kehidupan sehari-hari.
Jika orang tua bisa mengendalikan emosi, menghargai orang lain, dan taat pada aturan, anak akan meniru perilaku positif itu secara alami.
BACA JUGA : Inilah Cerita Perjalananku, Dari Suka Membantah Menjadi Patuh dan Mendengar Tuhan
4. Gunakan Konsekuensi yang Logis dan Jelas
Bila anak melanggar aturan, beri konsekuensi yang logis dan konsisten, bukan hukuman emosional.
Contohnya: jika anak menunda belajar atau tidak merapikan mainannya, tunda waktu bermain gadget atau menonton.
Konsekuensi seperti ini mengajarkan anak tentang tanggung jawab dan pilihan akibat perbuatan mereka.
5. Berikan Pujian Saat Anak Patuh atau Mengubah Sikap
Ketika anak mulai taat atau menunjukkan sikap baik, beri apresiasi dan pujian.
Misalnya: “Terima kasih sudah mau membantu adikmu hari ini, aku bangga padamu.”
Pujian membuat anak merasa dihargai, memotivasi mereka untuk terus berbuat benar, dan menumbuhkan kepercayaan diri.
Menghadapi anak pembangkang memang menantang, tapi dengan sabar, konsisten, dan penuh kasih, orang tua bisa menuntun mereka belajar ketaatan, tanggung jawab, dan menghormati orang lain.
Ingat, perubahan hati anak dimulai dari teladan orang tua, bukan sekadar kata-kata. Dengan pendekatan yang tepat, anak akan belajar taat dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih bijak dan penuh kasih.
Mau belajar lebih banyak cara sederhana tapi berdampak untuk mendampingi anak? Yuk, temukan inspirasinya di The Parenting Project!
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK