ARTICLE

Thu - Jul 13, 2017 / 3847 /

Anak Suka Gigitin Kuku ? Ini 7 Cara Hentikan Kebiasaan Buruk Mereka

Mengigit kuku menjadi masalah umum untuk anak-anak. Sebuah penelitian mengemukakan 50 persen dari anak-anak antara usia 10-18 tahun menggigit kuku mereka pada satu waktu. Menurut para ahli, anak-anak yang sering mengigit kuku cenderung memiiki rasa kebosanan, kekhawatiran, kecemasan atau ketakutan akan suatu hal dan menggigit kuku adalah salah satu cara yang dapat memberikan mereka rasa aman. Tetapi, tak jarang juga kebiasaan menggigiti kuku tersebut datang tanpa adanya alasan yang tepat.

Menggigit kuku dianggap sebagai suatu kebiasaan buruk karena dapat menyebabkan infeksi perut terutama pada anak-anak. Apalagi anak-anak tentan terkena infeksi melalui kebiasaan buruk ini karena mereka bermain dengan semua jenis mainan dan menikmati kegiatan lain yang menyebabkan tangan mereka kotor. Untuk itu, mulailah mencoba untuk menghentikan kebiasaan buruk anak anda menggigit kuku demi kesehatan mereka. Cara mengatasi kebiasaan buruk anak menggigiti kuku mereka.

Pertama, Ingatkan Mereka Tentang Kesehatan

Ingatkan anak-anak anda untuk selalu menjaga kebersihan, karena kebersihan pangkal kesehatan. Lewat kebiasaan menggigiti kuku akan menyebabkan gangguan proses pencernaan, sakit perut, luka infeksi pada kuku yang terluka, gusi berdarah karena tajamnya kuku dan lain-lain.

Kedua, Cobalah Untuk Mengatasi Kebiasaan Awal

Sebagai tahap awal, amati dan identifikasikan apakah anak Anda terus menerus mengembangkan kebiasaan menggigit kukunya atau tidak. Sama seperti kebiasaan lain apapun setelah menjadi kebiasaan pada kehidupannya akan sulit untuk dihentikan. Bila iya dan mereka sudah sering melakukannya. Ini bisa menjadi bosan, dan cemas di waktu tertentu sehingga memiliki kebiasaan buruk menggigit kukunya. Hal pertama yang dilakukan adalah melarangnya. Tapi, Anda memperhatikan bahwa jika Anda menghukum atau memarahinya hanya akan membuat si kecil semakin terus menggigiti kukunya.

Ketiga, Memberi Peringatan

Sering mengingatkan anak Anda untuk menjaga kebersihan tangan, dari mencuci kedua tangan sesudah bermain atau sebelum makan, dan mengingatkan mereka bila kuku sudah panjang dan mengganggu sudah harus dirapikan. Berikan juga mereka pilihan untuk merapikan kukunya apakah oleh diri sendiri yang merapikannya atau dirapikan oleh ibu atau ayah. 

Keempat, Merawat Kukunya

Ajarkan anak untuk merawat kedua kuku tangannya dan kedua kuku kakinya. Bila Anda hanya mempermasalahkan kuku tangannya, sang anak juga akan membiarkan kuku kakinya tak terawat. Jadi pastikan anak untuk merawat kuku tangan dan kakinya. Serta berikan juga contoh gambar kuku-kuku akibat kebiasan menggigitinya.

Kelima, Menggunakan Perban

Jadikan kuku tangan mereka terlindungi untuk menyulitkan kukunya untuk digigit. Anak dapat menggunakan bantuan perban instan yang bisa digunakan untuk menutupi kuku-kuku tangan anak anda, sehingga ketika diluar ketidaksadaran anak anda masih bisa menyadari ketika kukunya akan mulai digigit. 

Keenam, Memberikan Rasa Pahit

Jika anak masih bandel, ada banyak cairan yang dapat Anda berikan untuk menutupi kuku dengan bahan pahit namun tidak berbahaya. Anda perlu memastikan bahwa ini dapat diterapkan secara teratur. Misalkan, bubuhkan jamu pahit atau kunyit pada jari kukunya. Ini adalah salah satu metode yang paling populer digunakan jaman dahulu untuk mencoba menghentikan kebiasaan buruk anak. Dengan begitu, anak Anda berjanji tidak akan mengulang kebiasaan buruk tersebut.

Ketujuh, Meningkatkan Asupan 

Anda dapat meningkatkan konsumsi kalsium dan protein pada menu makan anak Anda untuk menghentikan kebiasaan buruk menggigit kuku pada anak Anda. Tingginya kadar kalsium dapat ditemukan dalam sayuran hijau, kacang-kacangan dan biji-bijian, termasuk susu juga daging.

Semoga beberapa cara hentikan kebiasaan buruk gigit kuku pada anak Anda diatas, bermanfaat untuk anda para orang tua. Sehingga anak Anda tidak lagi berkutat menggigiti kuku-kuku mereka dan jauh dari penyakit. 

sumber : berbagai sumber /jawaban.com/em

Superbook Admin

Official Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK