ARTICLE

Thu - Jul 25, 2019 / 2417 / Sunday School

Alasan Paling Mengejutkan Kenapa Guru Sekolah Minggu Berhenti Melayani

Mendapatkan guru sekolah Minggu (GSM) yang benar-benar cinta anak, perhatian, kreatif dan berkomitmen penuh memang susah-susah gampang ya. Rasanya kalau sudah dapat, ingin sekali mempertahankannya. Tapi tidak mudah lho mempertahankan sukarelawan (volunteer) untuk sekolah Minggu.

Sebelum kita mencari tahu bagaimana cara mempertahankan para pelayan anak dan GSM, sebaiknya kita terlebih dulu menganalisa, apa sih yang menjadi penyebab mereka undur dari pelayanan. Nah Superbook coba rangkum jadi beberapa poin ya :

Merasa kurang tantangan dan sekolah Minggu tidak mau berkembang

Bagi pelayan yang masih muda, biasanya mereka punya berbagai macam ide kreatif dan menarik yang bisa membangun serta mengembangkan sekolah Minggu. Sayangnya, beberapa sekolah Minggu sudah terlalu nyaman dengan caranya mereka dari dulu sampai sekarang sehingga sulit untuk menerima perubahan. Pada akhirnya sekolah Minggu menjadi rutinitas yang membosankan bagi anak maupun pelayannya.

Coba lebih membuka diri dengan cara yang baru. Pasti tantangan dan perkembangan akan mulai dirasakan. Bukan hanya membuat anak-anak semakin tertarik untuk belajar firman Tuhan, tapi kita sekaligus mempertahankan para pelayan yang sudah mempunyai hati.

 

Jadwal yang berantakan

Paling sebel banget kalau sudah di jadwal ehh… orang yang seharusnya mengajar tidak bisa hadir dadakan. Apalagi yang jadi tumbal itu nantinya para pelayan yang masih baru. Mereka jelas tidak siap karena seharusnya persiapan sekolah Minggu itu tidak hanya dilakukan 1-2 hari sebelum hari H lho, melainkan sebaiknya seminggu. Bagaimana mereka tidak kecewa kalau terus menerus ditugaskan tanpa mereka sendiri bisa beribadah.

 

Tidak tahu hasil pelayanannya

Rasanya bangga banget kalau ada anak sekolah Minggu yang mengalami perubahan dalam hidupnya setelah guru sekolah Minggu menyampaikan firman Tuhan. Kemuliaan memang hanya untuk Tuhan semata, namun perubahan itu adalah indikasi bahwa persiapan dan penyampaian firman tersebut memang berdampak bagi anak. Sayangnya tidak banyak sekolah Minggu yang diakhirnya mengadakan evaluasi.

 

Tidak ada pelatihan

Pelayan dan GSM bisa saja undur dari pelayanan karena tidak ada yang melatih mereka dan men-support apa yang mereka lakukan. Akhirnya mereka mencari tahu sendiri bagaimana cara mengajar yang tepat menurut mereka masing-masing.

 

Lalu kalau kita sudah tahu alasannya, bagaimana caranya kita bisa mempertahankan guru-guru sekolah Minggu ini?

  1. Ketahui apa keinginnan GSM

Saat evaluasi, coba tanyakan kepada GSM, menurut mereka apa kekurangan dan kelebihan sekolah Minggu saat ini? Adakah program atau cara yang perlu ditambahkan atau diperbaiki? Dan pertanyaan lainnya.

 

  1. Mengerti trend terbaru

Lho apa pentingnya trend buat sekolah Minggu? Sadarkah kakak kalau generasi sekarang berkembang sangat pesat? Kita perlu cara yang kontekstual untuk melakukan pendekatan dengan anak maupun GSM yang baru. Cara mengajarnyapun juga harus disesuaikan lho. Masa udah 10 tahun berlalu, ngajarnya gitu-gitu aja kan.

 

  1. Berikan pelatihan dan luangkan waktu

Agar GSM bisa berdampak bagi anak-anaknya, latihlah mereka secara berkala agar mereka bisa mengembangkan kemampuan mengajarnya lebih baik lagi. Kakak bisa mendatangkan pembicara dari luar ataupun GSM yang sudah senior. Selain itu, sebagai GSM yang lebih senior, luangkan waktu untuk mengenal, mengerti, berterima kasih, dan menghargai jerih lelah mereka.

Nah Superbook sendiri terpanggil untuk melayani para kakak GSM yang selama ini sudah mendedikasikan dirinya dan rela memikul salib demi perkembangan generasi anak di gerejanya. Oleh karena itu, Superbook juga menyediakan kurikulum yang bisa membantu penyampaian Firman Tuhan secara kreatif dan kontekstual agar GSM baru pun bisa ikut berkontribusi. Selain itu, ada juga pelatihan berkala bagi GSM di masing-masing daerahnya.

Bagi kakak yang sekolah Minggunya belum bergabung untuk memakai Kurikulum Superbook, yuk segera daftar dengan klik di bawah ini:

DAFTAR DISINI

Contasia Christie

Content Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK