ARTICLE

Wed - Jun 09, 2021 / 3498 / Inspirational

Alasan Kenapa Tuhan Marah Tapi Juga Panjang Sabar

Adakah dari kakak yang pernah bertanya-tanya apakah Tuhan Yesus pernah marah? Berarti kalau Dia saja marah, kita pun boleh melakukannya donk. Dalam Alkitab sendiri ada kisah yang menceritakan tentang Tuhan Yesus yang marah di bait Allah (Matius 21: 12-17, Markus 11: 15-19, Lukas 19: 45-48). Ternyata kemarahan Tuhan itu adalah tanggapan terhadap kejahatan yang terjadi.

Dalam Keluaran 34: 6, Musa menggambarkan Tuhan sebagai pribadi yang penyayang, pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih dan setia. Salah satu sifat yang Musa katakan tentang Tuhan adalah ‘panjang sabar’ yang mungkin sebagian besar dari kita berpikir, berarti Tuhan tidak mudah marah. Tapi kali ini kita akan membahas lebih jauh apa maksudnya.

Baca juga : PENASARANKAH KALIAN APA SIH MANFAAT POHON ARA ?

Makna Panjang Sabar

Dalam bahasa Yahudi, panjang sabar diartikan dengan kata ‘erik apayam’ atau hidung panjang. Lah apa kaitannya hidung sama sabar? Kalau kita melihat dalam Alkitab Yahudi, saat seseorang marah, hidung mereka memanas. Inilah yang terjadi saat Potifar berpikir bahwa Yusuf mencoba meniduri istrinya (Kejadian 39:19), amarahnya langsung bangkit (hidung panas)/ terbakar amarah.

Jadi lebih menjelaskan kalau kita, manusia marah, badan kita terutama wajah akan memanas. Orang Yahudi mengatakan saat itu, orang yang bisa menahan amarah dan penyabar adalah orang ‘hidung panjang’. Karena panas wajah mereka seakan lama merambatnya, dalam arti panjang sabar (Amsal 19:11). Orang yang mempunyai kebijaksanaan akan lebih panjang sabar.

Tuhan Marah?

Siapa sih yang tidak marah kalau melihat ada orang yang diperlakukan secara tidak adil, disakiti, merusak sesuatu, dll. Di Alkitab sendiri, kemarahan Allah adalah ekspresi-Nya terhadap keadilan dan kasih kepada dunia. Tapi saat Ia panjang sabar, berarti Ia memberikan kesempatan kepada manusia untuk berubah.

Baca juga : TEMANKU ADALAH BERKAT DARI TUHAN LHO !

Seperti kisah Yunus, dimana Allah memberikan kesempatan pada penduduk Niniwe untuk bertobat. Atau pada kisah Musa. Tuhan memberikan 10 kesempatan (berupa tulah) agar Firaun berpikir dan mau membebaskan umat-Nya dari perbudakan. Firaun terus menolak sampai ke tulah yang 10, ia pun akhirnya melepaskan bangsa Israel. Tapi tidak berapa lama, Firaun kembali mengejar bangsa itu dan akhirnya Tuhan memusnahkannya di Laut Mati.

Sebenarnya Tuhan Allah sudah memberikan kesempatan berkali-kali kepada Firaun, namun Firaun yang dikuasai oleh pemikiran jahatnya akhirnya menghantarkannya pada kebinasaan sebagai konsekuensi hidupnya yang tidak mau berubah. Bahkan Allah pun harus berpanjang sabar dengan umat Israel yang berkali-kali mengecewakannya karena menyembah berhala, sombong, dll.

Jadi intinya, kemarahan Tuhan itu adalah respon dari kejahatan manusia yang tidak mau berubah. Tapi Tuhan pun marah masih dengan kasih karena tidak akan membuat orang itu hancur tanpa membantunya bangkit saat mereka sadar akan dosanya dan meminta pengampunan.

Sumber : bibleproject

Contasia Christie

Content Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK