Rabu Abu adalah momen dimulainya musim Pra Paskah. Biasanya di malam Rabu Abu, pendeta atau pastur akan memberikan tanda salib di dahi jemaat dengan abu. Abu atau debu tanah digunakan sebagai pengingat bagi kita bahwa Tuhan membentuk kita dari abu/debu, dan setelah meninggal kelak kita akan kembali menjadi debu.
Dosa memisahkan kita dari Tuhan. Dan tanda Salib yang dibuat pada dahi saat Rabu Abu menandakan bahwa kita telah menyesal dan bertobat dari dosa yang telah kita lakukan. Untuk mengetahu lebih lanjut tentang serba serbi Rabu Abu, Anda bisa membacanya disini.
Untuk mempersiapkan hati Anda pada masa Pra Paskah ini, momin telah mengumpulkan beberapa ayat Alkitab Rabu Abu yang dapat Anda baca sebelum ataupun setelah kebaktian.
“Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.” Tuhan membentuk manusia dari debu. Satu-satunya alasan abu menjadi hidup adalah karena Dia menghembuskan kehidupan ke dalamnya.
Baca juga : INI ALASANNYA MENGAPA TUHAN BEGITU MENCINTAI ANAK-ANAK. BAGAIMANA DENGAN KITA?
“Dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu,sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.' Pengkhotbah atau imam akan sering membacakan ayat ini pada hari Rabu Abu. Ayat ini membantu kita untuk mengingat bahwa kita tidak dapat mencapai keselamatan sendiri. Karena dosa, kita akan kembali menjadi debu. Tapi kita telah ditebus, berkat pengorbanan Kristus.
“Di tiap-tiap daerah, ke mana titah dan undang-undang raja telah sampai, ada perkabungan yang besar di antara orang Yahudi disertai puasa dan ratap tangis; oleh banyak orang dibentangkan kain kabung dengan abu sebagai lapik tidurnya.” Abu juga mewakili perkabungan dan permohonan tulus kepada Tuhan untuk mengubah situasi, seperti yang dilakukan oleh Ester.
“Bersihkanlahaku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!” Meskipun tidak secara tegas berbicara tentang abu, kita tahu bahwa melalui salib, Kristus membersihkan kita dari ketidakmurnian kita. Kita mengingat ini melalui simbolisme salib pada Rabu Abu.
Baca juga : HEBOH PERSELINGKUHAN, APA KATA ALKITAB TENTANG HAL INI?
“Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.” Tuhan tahu kelemahan dan ketidaksempurnaan kita. Meski begitu, dia tetap mencintai kita. Cukup untuk mati dengan kematian yang paling menyiksa untuk dosa-dosa kita.
“Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu.” Daniel, seorang tawanan di Babel, berdoa dan duduk di abu begitu dia melihat beberapa penglihatan menakutkan tentang peristiwa yang akan menimpa kerajaannya dan kerajaan masa depan yang akan datang.
“Kata Yesus kepadanya: 'Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Rabu Abu mengingatkan kita tidak bisa menyelamatkan diri kita akibat dosa. Karena dosa kita, kita telah mendapatkan kematian kekal. Tetapi melalui pengorbanan Yesus, kita memiliki cara untuk mengalami sukacita kekal bersama Bapa kita di surga.
“Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan.” Pertobatan membersihkan kita. Prapaskah memberi kita waktu untuk melakukannya.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK
