Tidak mudah untuk selalu akur dengan orang lain—apalagi dalam keluarga. Kadang perbedaan pendapat bisa menyulut emosi, bahkan memicu pertengkaran. Tapi Tuhan memanggil kita bukan untuk menang sendiri, melainkan untuk menjadi pembawa damai. Yuk, kita lihat 7 ayat Alkitab yang mengajarkan tentang pentingnya hidup dalam damai dan menghindari konflik!
“Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang.”
Maknanya: Tuhan tahu kita tidak bisa mengontrol semua hal. Tapi selama itu bergantung pada kita, Tuhan minta kita memilih damai, bukan marah-marah.
“Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.”
Maknanya: Kata-kata kita bisa jadi alat pemadam api atau malah bensin. Pilih yang meredakan, bukan menyulut.
“Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.”
Maknanya: Tuhan sangat menghargai mereka yang memilih menjadi jembatan perdamaian, bukan penyebab pertengkaran.
BACA JUGA: 8 Ayat Alkitab yang Mengajarkan Tentang Keberanian
“Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.”
Maknanya: Ampuni, meski sulit. Karena dengan mengampuni, kita merdeka dari beban amarah.
“Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;”
Maknanya: Mendengar lebih dulu sebelum membalas bisa menyelamatkan banyak hubungan.
“Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.”
Maknanya: Pengampunan bukan pilihan, tapi perintah—karena kita sendiri sudah menerima pengampunan dari Tuhan.
“Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.”
Maknanya: Damai bukan datang dengan sendirinya. Kita harus mau berusaha untuk mewujudkannya.
Menghindari konflik bukan berarti kita menghindar dari masalah, tapi kita memilih untuk menanggapi dengan kasih, bukan emosi. Supaya damai Tuhan bisa hadir, bukan hanya di hati kita, tapi juga di rumah, keluarga dan di manapun kita berada.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK