Sadarkah kakak kalau mengajarkan disiplin ke anak adalah salah satu tahapan yang paling sulit dalam pengasuhan anak (parenting)? Kalau kita tidak tahu bagaimana harus mengambil sikap dan celah dalam mendidiknya, anak bisa tumbuh jadi pembangkang atau bahkan manja. Untuk itulah, sebaiknya kita melatih mereka sedari dini untuk disiplin.

Gimana sih caranya? Nggak perlu susah-susah kak. Cara ini bisa diterapkan di rumah maupun di sekolah Minggu kakak ya:

Baca juga : SALAHKAH JIKA KITA TEGAS DAN DISIPLIN KEPADA ANAK?

8 – 12 bulan        : Ini saatnya untuk menentukan batasan anak.

Di usia ini, anak harus mulai mengetahui apakah yang mereka lakukan itu benar atau salah.

12 – 24 bulan     : Ini adalah masa dimana anak mulai tahu kalau dirinya dalam masalah/ bahaya.

Jika mereka melakukan kesalahan, beritahukan kepada mereka dengan gaya bicara yang jelas dan Bahasa yang singkat, padat, jelas.

Setelah 23 bulan : Inilah saatnya kakak mulai mendisiplinkan anak.

Mereka sudah mampu mengerti sebab dan akibat. Berkomunikasilah dengan mereka. Jika kakak menjelaskan apa kesalahan mereka, mereka bisa kok mengerti maksud kita.

 

Sumber: Pexels

Lalu taktik apa saja yang bisa digunakan oleh orangtua dan kakak guru sekolah Minggu dalam mendisiplinkan anak? Simak 6 taktik penting untuk mendisiplinkan anak.

1. Mendisiplinkannya pada saat itu juga.

Anak terkadang mencoba berpura-pura lupa akan kesalahan yang pernah ia lakukan. Jadi ingatkan saat itu juga dan tuntun mereka untuk meminta maaf dan menyadari kesalahannya.

 

2. Mendisiplinkan mereka secara konsisten.

Jika kakak tidak sempat mendisiplinkannya seperti biasa karena ada kesibukan, tetap berlakukan setelah kakak ada dirumah.

 

3. Disiplinkan mereka secara singkat.

Berbicaralah dengan anak dengan jelas dan singkat. Tidak perlu berbelit-belit. Yang ada bukannya anak patuh, malah mereka tidak mengerti apa yang kita maksud dan bisa saja nantinya mengulang hal yang sama.

 Baca juga : 4 TIPS MENDISIPLINKAN ANAK TANPA HARUS MEMBENTAKNYA

4. Disiplinkan mereka dengan wajah yang datar.

Jika kakak mendisiplinkan mereka dengan senyuman, maka mereka tidak akan menganggapnya serius. Walaupun saat merajuk dan menangis, wajah mereka cute, jangan terpesona dan tersenyum ya.

 

5. Dengarkan mereka terlebih dulu

Sebelum mendisiplinkan mereka, dengarkan pendapat mereka terlebih dulu. Berikan waktu agar mereka bisa introspeksi terlebih dulu atas kesalahan mereka. Kemudian, mulai disiplinkan mereka setelah berhenti menangis.

 

6. Ekspresikan cinta kakak dan SuperParents

Katakan kepada mereka bahwa kita sangat menyayangi mereka setelah mendisiplinkannya.

Mendisplinkan mereka itu memang berat. Tapi itu sangat penting. Dengan kasih sayang, mendisiplinkan anak bukanlah hal yang sulit.

Contasia Christie

Content Writer

Share :